TRIBUNNEWS.COM - Di tengah transformasi sistem evaluasi pendidikan nasional, dua istilah kerap muncul dan membingungkan banyak orang tua, siswa, bahkan pendidik yakni TKA dan ANBK.
Meski sama-sama berbentuk asesmen, keduanya memiliki tujuan, metode, dan sasaran yang sangat berbeda.
Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah bagian dari seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBT, yang menekankan kemampuan berpikir kritis, logika, dan pemahaman akademik lintas bidang.
Sementara itu, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengukur mutu pendidikan di satuan pendidikan dasar dan menengah, bukan untuk menilai individu, melainkan untuk memetakan kualitas sekolah secara menyeluruh.
Perbedaan mendasar antara TKA dan ANBK terletak pada fungsi dan konteks pelaksanaannya.
TKA bersifat kompetitif dan menentukan masa depan akademik siswa di jenjang pendidikan tinggi, sedangkan ANBK bersifat diagnostik dan bertujuan memperbaiki sistem pendidikan melalui data yang dikumpulkan dari siswa, guru, dan kepala sekolah.
Dari segi konten, TKA menguji kemampuan kuantitatif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta pemahaman umum.
Sebaliknya, ANBK mencakup literasi membaca, numerasi, dan survei karakter, dengan pendekatan yang lebih reflektif terhadap proses pembelajaran.
Dengan memahami perbedaan ini, masyarakat diharapkan tidak lagi keliru dalam menyikapi dua jenis asesmen yang sama-sama penting namun memiliki orientasi yang berbeda.
Di era digital dan kurikulum merdeka, pemahaman terhadap sistem evaluasi seperti TKA dan ANBK menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan berdaya saing.
Lebih jelasnya, berikut perbedaan TKA dan ANBK merujuk informasi resmi dari Pusat Asesmen Pendidikan, Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP).
1. Asesmen terstandar yang bersifat tidak wajib.
2. Ditujukan untuk mengukur capaian akademik setiap murid pada mata pelajaran tertentu.
3. Murid yang mengikuti TKA akan menerima hasilnya secara individu.
1. Evaluasi sistem pendidikan yang dilakukan untuk mengukur mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dan daerah, bukan individu.
2. Hasilnya digunakan untuk pelaporan dan perbaikan sistem pembelajaran, bukan sebagai nilai murid.
Sebagai informasi, agenda pendidikan terdekat yakni pelaksanaan ANBK jenjang SMP/MTs sederajat tahun 2025 serentak di seluruh sekolah.
Jadwal ANBK SMP 2025 dilaksanakan pada tanggal 25-28 Agustus 2025.
Kemudian untuk TKA yang dilaksanakan dalam waktu dekat yakni untuk jenjang SMA/MA/SMK/MK sederajat.
Jadwal TKA SMA 2025 yakni dilaksanakan pada tanggal 1-9 November 2025.
(M Alvian Fakka)
