TIMESINDONESIA, MALANG – Rangkaian Ospek Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) resmi berakhir pada Kamis (21/8/2025) di Graha Cakrawala.

Memasuki hari ketiga sekaligus puncak acara, para mahasiswa baru disuguhkan beragam penampilan seni dari setiap departemen, termasuk tari kolosal hingga pertunjukan tari budaya Jerman dan Tiongkok.

Ketua pelaksana, Qhoirun Nisa, menyampaikan bahwa tahun ini ospek mengusung tema Viva La Vida: We Are the Color, dengan semangat untuk “menghidupkan hidup” para mahasiswa baru serta menampilkan warna-warni dari lima departemen yang ada.

“Highlight hari ini lebih ke penampilan-penampilan. Kalau tahun-tahun sebelumnya cenderung banyak presentasi. Hari ini kita ingin menampilkan keunggulan masing-masing HMD,” ungkapnya.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah tari kolosal “Jejer Jaran Dawuk” yang dibawakan mahasiswa Departemen Seni dan Desain. Tarian khas Banyuwangi ini merupakan bagian dari rangkaian "Tari Gandrung", bercerita tentang penari pria yang menyamar sebagai wanita untuk mengelabui penjajah.

Selain itu, tarian ini juga memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Banyuwangi atas panen yang melimpah serta berfungsi sebagai tari penyambutan tamu.

Tak kalah menarik, Departemen Sastra Jerman yang menaungi Program Studi Bahasa Jerman dan Bahasa Mandarin turut menghadirkan tari budaya lintas negara. Penampilan tersebut meliputi "Grain in Ear" dari Tiongkok, "German Folks Dance" dari Jerman, serta tari modern Indonesia milik JKT48 "Fotune Cookies" dan "Heavy Rotation".

Tari Tiongkok yang ditampilkan menggambarkan tradisi penanggalan musim tanam padi, sementara tari Jerman berfungsi sebagai tarian penyambut tamu atau selamat datang.

“Kami ingin menampilkan sesuatu yang beragam, sesuai dengan identitas departemen kami yang menaungi dua prodi. Jadi bukan hanya hiburan, tapi juga sarana memperkenalkan budaya,” ujar Rosa Amalia Amdanu, salah satu penampil.

Suasana di Graha Cakrawala nampak ramai karena antusiasme dari para mahasiswa baru. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa penampilan tari dua departemen tersebut menarik perhatian.

Acara puncak Ospek Fakultas Sastra UM 2025 ini dihadiri sekitar 1.595 mahasiswa baru. Selain menjadi ajang pengenalan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan rasa bangga terhadap keberagaman budaya. (*)