TIMESINDONESIA, CIANJUR – Puluhan wartawan yang tergabung dari berbagai organisasi media di Cianjur menggelar aksi solidaritas di sepanjang Jalan Siliwangi dan Bundaran Citymall, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Aksi yang berlangsung tersebut merupakan bentuk protes keras terhadap tindakan kekerasan yang menimpa sejumlah wartawan di Serang, Banten. Mereka mengecam keras aksi brutal tersebut dan menuntut agar para pelaku segera ditangkap dan diadili seberat-beratnya.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cianjur, Rendra Gozali, menyampaikan sikap tegas. Ia menolak segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kami meminta agar pelaku kekerasan terhadap jurnalis diadili seberat-beratnya," ujar Rendra dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Sabtu (23/8/2025).
Ia menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu terhadap para pelaku.
Aksi solidaritas ini, menurut Rendra, adalah wujud keprihatinan mendalam dan kekecewaan para wartawan terhadap kondisi keamanan kerja mereka. Ia mengungkapkan harapannya agar pemerintah dan aparat penegak hukum dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi jurnalis.
"Sudah saatnya hukum ditegakkan secara tegas terhadap para pelaku kekerasan terhadap insan pers di berbagai wilayah, baik di pusat, provinsi, maupun daerah," ujarnya.
Senada dengan Rendra, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur, Mochamad Iksan, dalam orasinya menyatakan bahwa kekerasan yang terjadi menunjukkan profesi wartawan sudah tidak lagi dihargai.
Dirinya menegaskan, aksi solidaritas ini adalah cerminan dari kegelisahan para jurnalis yang merasa profesi mereka berada dalam ancaman. "Kami meminta kepada Presiden Prabowo Subianto agar memperhatikan dan menindaklanjuti kasus kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Serang, Provinsi Banten," ujar Iksan.
Lebih lanjut, Iksan menambahkan bahwa jika kasus ini tidak ditindaklanjuti secara serius oleh pihak kepolisian, pihaknya tidak akan tinggal diam. "Jika kekerasan terhadap wartawan terus-menerus terjadi, maka PWI Cianjur akan terus menggelar aksi setiap minggu," ujarnya. (*)