Hei anak-anak, hormati orang tuamu. Cintai orang tuamu. Cium kaki ibumu. Jangan pernah kau rendah diri karena bapakmu kerja keras,
Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto merasa tersentuh mendengar testimoni dari beberapa siswa Sekolah Rakyat saat memberikan pesan untuk mereka.
Pada kesempatan itu, ia pun meminta para siswa agar tak rendah diri.
"Mereka cinta orang tuanya. Orang tuanya kerja keras. Orang tuanya belum menikmati kemerdekaan yang sebenarnya," kata Presiden dalam rilis yang disiarkan oleh Kemensos di Jakarta pada Sabtu.
Ia menegaskan kondisi demikian yang mendorongnya beserta pemimpin-pemimpin di negeri ini untuk mewujudkan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
Presiden Prabowo mengatakan sudah melihat titik-titik harapan.
"Hei anak-anak, hormati orang tuamu. Cintai orang tuamu. Cium kaki ibumu. Jangan pernah kau rendah diri karena bapakmu kerja keras," katanya.
Ia juga meminta para siswa tak bersedih karena orang tua mereka belum makmur saat ini.
"Hormati orang tuamu. Cintai orang tuamu. Hormati guru-gurumu," kata Prabowo.
Ia juga menceritakan momen kagetnya saat keluar dari mobil dan disambut marching band siswa Sekolah Rakyat.
"Kita sudah melihat cerahnya anak-anak yang mungkin tadinya risau apa yang akan terjadi. Saudara-saudara sekalian, saya titip benar-benar para guru," katanya.
Untuk diketahui, marching band siswa Sekolah Rakyat sempat menyambut Prabowo sebelum memasuki ballroom JIExpo tempat kegiatan berlangsung.
Mereka mengenakan seragam almamater Sekolah Rakyat yang berwarna merah putih.
Adapun sebelum Presiden menyampaikan pidatonya, paduan suara siswa Sekolah Rakyat juga melakukan pembacaan puisi diiringi lagu. Puisi yang dibacakan, ditujukan untuk Presiden Prabowo.
Tak hanya itu, salah satu siswi Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Efata Kupang, NTT Sofia Rorista Angel juga sempat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo lewat video.
Sofia mengatakan kehadiran Sekolah Rakyat telah mengubah hidupnya yang sebelumnya penuh keterbatasan menjadi lebih terang dan penuh harapan.
“Terimakasih Bapak Presiden, sudah perhatikan kami anak-anak terpinggir dari Timur. Saya tahu Bapak sibuk urus negara tapi masih sempat urus kami untuk sekolah. Bagi saya, Bapak seperti orang tua yang sudah angkat saya dari tempat yang gelap dan taruh saya di tempat yang terang,” ujar Sofia.