...Tim ini akan disebar dari Aceh hingga Papua sebagai wujud nyata kontribusi ITS dalam pembangunan bangsa
Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung program transmigrasi dengan melepas Tim Ekspedisi Patriot 2025 yang beranggotakan 228 mahasiswa ke 33 kawasan transmigrasi di 17 provinsi Indonesia mulai Sabtu (23/8).
“Tim ini akan disebar dari Aceh hingga Papua sebagai wujud nyata kontribusi ITS dalam pembangunan bangsa,” kata Ketua Pelaksana Ekspedisi Patriot ITS Prof. Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, M.T., di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, Ekspedisi Patriot bukan hanya program pengabdian mahasiswa, melainkan juga sarana mempertemukan riset dan teknologi kampus dengan kebutuhan masyarakat di daerah transmigrasi.
Mahasiswa yang diterjunkan berasal dari berbagai disiplin ilmu sehingga mampu memberikan solusi yang komprehensif.
Program Ekspedisi Patriot dirancang sebagai bentuk pengabdian multidisiplin yang memadukan riset, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.
Peserta akan fokus pada penguatan kapabilitas desa, peningkatan literasi, penerapan teknologi tepat guna, serta pengembangan potensi lokal di setiap wilayah transmigrasi.
Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi ITS Imam Baihaqi, S.T., M.Sc., Ph.D., menegaskan keterlibatan mahasiswa dalam program ini sejalan dengan semangat perjuangan Sepuluh Nopember yang patriotik.
“Bentuk nasionalisme tidak cukup dengan kata-kata, melainkan harus diwujudkan dalam aksi nyata berupa inovasi dan solusi. Persoalan di wilayah transmigrasi menjadi tantangan yang harus dijawab dengan kontribusi mahasiswa,” ujarnya.
Tim Ekspedisi Patriot ITS akan mendampingi masyarakat dalam berbagai bidang, mulai dari penerapan teknologi pertanian, penguatan pendidikan, pengelolaan lingkungan, hingga pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi desa.
Mahasiswa juga ditugasi melakukan pendampingan literasi digital agar masyarakat lebih siap menghadapi perkembangan zaman.
Kegiatan tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang digagas Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya poin 11 tentang kota dan permukiman berkelanjutan serta poin 17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan.
Dengan adanya keterlibatan mahasiswa, diharapkan kawasan transmigrasi tidak hanya berkembang dari sisi infrastruktur, tetapi juga tumbuh sebagai pusat kemandirian ekonomi dan pendidikan.
Program ini sekaligus melatih mahasiswa ITS untuk mengasah kepemimpinan, empati sosial, dan keterampilan kolaborasi lintas disiplin.