Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Utara (Jakut) melakukan edukasi terhadap sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif melalui kegiatan bimbingan teknis.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (22/8).

"Kegiatan ini sangat penting karena di era sekarang para pelaku ekraf (ekonomi kreatif) harus pintar menentukan jenis usaha yang sesuai dengan kebutuhan pasar," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Jakarta Utara Wawan Budi Rohman dalam keterangannya, Minggu

Menurut dia, pelaku usaha harus memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk-produk mereka sehingga cepat naik kelas.

Selain itu, pelaku usaha juga dituntut agar profesional dalam mengelola keuangan, salah satunya mampu memisahkan antara kepentingan usaha dan kebutuhan pribadi.

"Kemudian, menanamkan modal usaha agar dapat lebih berkembang," ujar Wawan.

Lebih lanjut, dia menyebutkan pelaku usaha juga harus mampu berkolaborasi dengan mitra dari pemasok atau distributor untuk mendapatkan bahan baku yang lebih murah dan berkualitas.

"Saya ingin pelaku usaha di Jakarta Utara lebih meningkat dan dapat berdaya saing di tingkat lebih tinggi," harap Wawan.

Sementara itu, Kepala Sudin Parekraf Jakut Shinta Nindyawati menambahkan bimbingan teknis tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari pelaksanaan sebelumnya pada Februari 2025.

Bimbingan Teknis dengan tema "Peningkatan Manajemen Usaha Melalui pemasaran Digital, Tata Kelola Keuangan dan Kemitraan" diikuti sebanyak 60 pelaku usaha di bidang fesyen, kriya, dan kuliner dari enam kecamatan se-Jakarta Utara.

Menurut dia, kegiatan itu bertujuan memberikan pemahaman kepada pelaku ekonomi kreatif di Jakut tentang pemasaran digital, tata kelola keuangan, serta cara menjalin kemitraan untuk meningkatkan usaha agar lebih kompetitif dan berdaya saing global.

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten, di antaranya perwakilan dari Kementerian Hukum, Kementerian Parekraf, Asosiasi Desainer Grafis Indonesia serta akademisi.

"Kehadiran para narasumber ini tentu memberikan nilai tambah yang besar bagi para peserta dalam memperoleh pengetahuan dan wawasan baru," tutur Shinta.

Dia menjelaskan sektor UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan visi Jakarta sebagai Kota Global.

Untuk itu, dengan kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh para pelaku usaha, Jakarta dapat menjadi pusat kreativitas dan daya tarik global yang menginspirasi.

"Saya berharap para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan daya saing usaha masing-masing," ungkap dia.