Perhatian kita ada di kebersihan reproduksi, telinga, gigi dan mulut, kulit, kuku, hingga kebiasaan cuci tangan

Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menegaskan bahwa membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi perhatian dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa sekolah.

Kepala Dinkes Batam Didi Kusmarjadi menyebut pemeriksaan CKG di sekolah meliputi sejumlah aspek kebersihan diri, mulai dari pemeriksaan mata, telinga, gigi, mulut, hingga kondisi kulit, rambut dan kuku.

“Hasil pemeriksaan hingga kini menunjukkan kasus yang paling sering ditemukan adalah gigi berlubang atau karies, serta telinga tersumbat kotoran (cerumen prop),” katanya saat dihubungi di Batam, Senin.

Dokter Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Belakangpadang Vanny menambahkan, kebersihan diri anak sekolah mencakup banyak hal yang perlu diperhatikan secara menyeluruh.

“Perhatian kita ada di kebersihan reproduksi, telinga, gigi dan mulut, kulit, kuku, hingga kebiasaan cuci tangan. Semua itu bisa kita tarik dari skrining dan pemeriksaan CKG,” ujarnya.

Melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG), tidak hanya kebersihan diri yang diperiksa, tetapi juga masalah kesehatan reproduksi hingga penyalahgunaan narkoba.

Menindaklanjuti hal tersebut, Vanny mengatakan bahwa hasil pemeriksaan kemudian akan dibahas dalam forum lintas sektor yang melibatkan kepala sekolah, pihak kepolisian, camat, hingga lurah.

“Dengan begitu, semua pihak bisa saling mengingatkan, termasuk orang tua, karena sebagian besar masalah kebersihan berawal dengan kebiasaan di rumah,” katanya.

Ia menambahkan, edukasi mengenai kesehatan reproduksi selalu menjadi bagian dari program kaderisasi remaja.

Setiap tahun ajaran baru, katanya, sosialisasi PHBS dipastikan diberikan kepada siswa untuk menjaga kebiasaan hidup bersih.

“Harapannya, budaya PHBS bisa terus berlanjut, tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari anak-anak,” ujarnya.