BOLASPORT.COM - Pelatih timnas putri U-16 Indonesia, Timo Scheunemann bicara peluang memanggil Claudia Scheunemann untuk Kualifikasi Piala Asia U-17 PUtri 2026.
Timnas putri U-16 Indonesia memastikan lolos ke semifinal ASEAN Cup U-16 Putri 2025 usai menang 3-1 atas Malaysia di Stadion Manahan, Solo pada Minggu (24/8/2025).
Pelatih timnas putri U-16 Indonesia, Timo Scheunemann berhasil mencapai target pribadinya yakni setidaknya Garuda Pertiwi Muda bisa bermain dalam 4 laga.
Kini tersisa dua laga lagi buat Jazylyn Kayla dkk yakni partai semifinal dan final/perebutan tempat ketiga ASEAN Cup U-16 Putri 2025.
"Ini kita bisa pertama kali lolos dari grup ini semua usaha ke-16 tempat cari pemain, ternyata yang dari Sidoarjo saudara istri saya," kata Timo Scheunemann.
"Jadi karena kita cari dan akhirnya ada timnas yang benar-benar nasional, Jenia masuk dari Manokwari, kemarin main bek dari Biak."
"Jadi banyak kita mencari, jadi usahanya berbanding lurus dengan hasil, jadi target kita main empat kali biar mereka berkembang itu sudah tercapai," tambahnya.
Selain menatap 2 laga pamungkas di ASEAN Cup U-16 Putri 2025, Timo juga menatap ajang ke depan yakni Kualifikasi Piala Asia U-17 Putri 2026.
Ajang ini akan dilangsungkan pada Oktober 2025, di mana Indonesia berada di grup C bersama tuan rumah Myanmar, Mongolia dan Macau.
Juara grup akan lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-17 Putri 2026.
Timo pun membuka peluang memanggil pemain timnas putri Indonesia yang saat ini tengah berkarier di FC Utrecht, Claudia Scheunemann.
Sesuai aturan, pemain kelahiran maksimal 1 Januari 2009 bisa mengikuti ajang ini dan Claudia masuk dalam kriteria itu.
Timo berharap keponakannya itu mau membela timnas putri U-17 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 Putri 2025.
"Harapan saya Claudia bisa join dan Claudia memilih ke kita daripada ke timnas senior," ujar Timo.
"Itu menunjukkan karakter yang bagus, dan tidak menolak ke kelompok umur."
"Claudia saja yang sudah profesional ini harus memilih apakah senior atau U-17 karena tidak bisa dipanggil terus karena sudah profesional, dari kelompok umur baru terlihat apakah mampu ke senior."
"Jadi sudah main di senior jangan berpikir malas di junior, karena akan semakin ketat."
"Lima tahun lagi beda karena sulit untuk naik, karena kelompok umur semakin ketat."
"Harapan saya semakin ketat persaingan Indonesia yang diuntungkan," tambahnya.