BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskn bahwa pihaknya tidak akan memaksa mencari pengganti Kuwait.

Kuwait secara resmi mundur dalam agenda uji coba melawan timnas Indonesia dan Lebanon pada bulan September nanti.

Kondisi ini membuat skuad Garuda hanya akan melawan Lebanon dan ini tentu menjadi kerugian tersendiri.

Indonesia sebenarnya akan memaksimalkan laga ini untuk persiapan jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Erick Thohir menegaskan bahwa timnas Indonesia akan bersiap melawan Lebanon.

Ini jadi target yang rasional meski mereka seharusnya bermain dalam dua pertandingan di bulan September.

Tentunya, harus ada rencana cadangan karena waktu yang ada sudah mepet untuk putaran keempat Piala Dunia.

"Tentu sekarang kita fokuskan pertandingan lawan Lebanon," kata Erick Thohir.

Sosok yang menjabat sebagai Menteri BUMN ini melanjutkan, dia sudah bicara dengan Patrick Kluivert terkait masalah ini.

Menurutnya, waktu yang ada akan digunakan untuk mematangkan chemistry antar pemain.

Laga melawan Lebanon sendiri baru akan digelar pada 8 Agustus nanti.

Ini artinya mereka memiliki waktu sepekan lebih untuk berlatih dan pemain abroad bisa lakukan adaptasi.

"Kemarin saya sudah bicara dengan coach Patrick Kluivert."

"Ya mungkin bagus juga untuk latihan, jadi agar tim ini ada waktu untuk beradaptasi lawan Lebanon," terangnya.

Erick menambahkan, laga melawan Lebanon tetap digelar sesuai dengan rencana.

PSSI juga tidak akan terburu-buru untuk mencari pengganti Kuwait untuk uji coba pada bulan September.

Menurutnya, memaksakan mencari pengganti justru akan merugikan bagi skuad Garuda.

Dia lebih setuju waktu yang ada dimanfaatkan untuk latihan agar Patrick Kluivert bisa lebih memahami semua pemainnya.

Selanjutnya, mereka akan datang dengan kekuatan terbaik untuk melawan Irak dan Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

"Lawan Lebanon sekali dan tanggalnya tetap."

"Kami juga masih liat untuk isi pertandingan lagi tapi kalau dipaksakan nanti tidak maksimal."

"Memang latihan lebih panjang lebih baik," tutupnya.