TRIBUNWOW.COM - Manchester United kembali tampil mengecewakan di awal musim Liga Inggris 2025/2026 seusai ditahan imbang oleh Fullham 1-1 di stadion Craven Cottage, Minggu (24/8/2025).
Setelah sebelumnya dibungkam 0-1 oleh Arsenal di pekan pembuka Liga Inggris, hasil pertandingan ini membuat optimisme yang sempat tumbuh di bawah asuhan Ruben Amorim langsung meredup.
Permainan yang ditampilkan justru terasa seperti ulangan dari musim lalu, ketika klub mengakhiri kompetisi di posisi ke-15 Premier League, catatan terburuk sejak 1974.
Dilansir dari ESPN, Minggu (24/8/2025), masalah yang terlihat dari The Red Devils masih sama yakni kiper yang penuh kesalahan, kapten tim yang terbebani, lini tengah tanpa kreativitas, serta penyerang yang tidak mampu mencetak gol.
Bruno Fernandes gagal mengeksekusi penalti di babak pertama, setelah bola ia sepak melambung tinggi dari mistar gawang Fullham.
Di babak kedua Manchester United mampu meraih keunggulan setelah tendangan pojok Bryan Mbeumo yang dieksekusi Leny Yoro membal ke punggung Rodrigo Muniz dan berakhir ke jaring gawang Fullham.
Namun, keunggulan itu hilang setelah Emile Smith Rowe menyamakan kedudukan untuk Fulham di menit ke-73.
Padahal, Manchester United sudah menggelontorkan dana besar lebih dari 200 juta poundsterling untuk mendatangkan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko.
Cunha memang sempat memiliki peluang di babak pertama, tetapi digagalkan tiang gawang dan penyelamatan Bernd Leno.
Sementara Mbeumo dan Sesko belum mampu memberi jawaban atas kebutuhan gol tim.
Masalah lain muncul di sektor penjaga gawang.
Altay Bayindir kembali dipercaya meski André Onana sudah fit, tetapi kiper asal Turki itu berulang kali kewalahan menghadapi bola mati dan membuat barisan belakang tidak tenang.
Jurnalis ESPN Mark Ogden menilai keputusan Amorim meninggalkan Onana bisa menjadi pesan tersirat bahwa ia tidak percaya penuh kepada dua kiper yang ada, setelah gagal merekrut Emi Martinez maupun Gianluigi Donnarumma.
"Onana memang tidak sempurna, dengan mantan kiper utama Inter Milan itu juga kerap melakukan banyak kesalahan bersama Manchester United, tetapi ia tetap lebih baik daripada Bayindir."
"Namun, keputusan Amorim untuk tidak memasukkannya ke dalam susunan tim, setelah upaya gagal Manchester United di musim panas ini mendatangkan Emi Martinez dari Aston Villa dan Gianluigi Donnarumma dari Paris Saint-Germain, mengisyaratkan bahwa sang pelatih ingin menyampaikan pesan kepada tim perekrutan klub bahwa ia sebenarnya tidak benar-benar menilai tinggi atau mempercayai kedua kipernya."
"Dan siapa pun yang ia pilih akan tetap menjadi sumber masalah yang menunggu untuk terjadi," tulis jurnalis tersebut di ESPN, Minggu (24/8/2025).
Di lini tengah, Bruno Fernandes terpaksa bekerja ekstra karena Casemiro dan Manuel Ugarte dinilai tidak mampu menjalankan peran secara seimbang.
Mason Mount pun belum menemukan posisi ideal, sering dimainkan lebih maju tetapi tidak benar-benar memberi solusi kreativitas.
Amorim sempat menyebut timnya “lebih kokoh” dengan kehadiran Mount, namun tetap tidak mampu mengurangi beban Fernandes.
Dengan performa yang masih jauh dari harapan, Manchester United kini menghadapi tekanan untuk segera bangkit.
Tiga penyerang mahal yang direkrut harus mulai mencetak gol, terlebih menghadapi laga Carabao Cup melawan Grimsby Town dan lanjutan Premier League kontra Burnley.
Jika tidak, alarm bahaya di Old Trafford bisa kembali berbunyi seperti musim lalu.
(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Eka Herdianto B)