TRIBUNNEWS.COM - Arsenal merasa ketagihan untuk kembali melakukan pembajakan terhadap target incaran Tottenham Hotspur yang menjadi rival sekotanya di bursa transfer musim panas ini.

Setelah beberapa hari yang lalu sukses membajak kepindahan Eberechi Eze dari Crystal Palace ke Tottenham.

Terbaru, Arsenal ingin melakukan pembajakan sekali lagi untuk merebut pemain yang menjadi target Tottenham.

Ialah Piero Hincapie yang merupakan sosok pemain belakang yang ingin dibajak kepindahannya oleh Arsenal.

Pemain berusia 23 tahun berdarah Ekuador itu diketahui merupakan pemain andalan Bayer Leverkusen.

Piero Hincapie telah memperkuat Bayer Leverkusen sejak tahun 2021, dan kini menjalani musim penuh keempatnya.

Jika menengok posisi bermainnya, Piero Hincapie ternyata tidak hanya bisa bermain sebagai bek tengah saja.

Melainkan, ia juga bisa memainkan peran sebagai bek kiri bahkan gelandang di posisi sayap kiri.

Hal itu menunjukkan keserbagunaan yang dimiliki Piero Hincapie yang tidak mutlak bermain di satu posisi saja.

Selama memperkuat Bayer Leverkusen, Piero Hincapie menjelma sebagai bek tengah potensial yang bisa diandalkan.

Statistik menunjukkan bahwa Piero Hincapie telah mencicipi 166 laga bersama Bayer Leverkusen di semua kompetisi.

Angka tersebut sudah cukup menunjukkan Piero Hincapie telah menjadi bagian penting skuad Bayer Leverkusen.

Namanya bahkan tercatat sebagai salah satu pilar tak tergantikan saat Bayer Leverkusen meraih double winners ketika masih ditangani pelatih Xabi Alonso musim 2023/2024.

Dengan usia yang masih 23 tahun ditunjang kualitas elit yang ia miliki, tak salah jika Piero Hincapie masuk radar klub top Eropa, termasuk Arsenal sekaligus Tottenham.

Menyoal kabar ketertarikan Arsenal serta Tottenham yang berminat terhadap Piero Hincapie dilaporkan oleh jurnalis Fabrizio Romano.

Dalam laporan terbarunya, Tottenham berniat untuk meminjam Piero Hincapie pada musim panas ini, lalu mempermanenkannya dengan mahar 60 juta euro setahun berselang.

Hanya saja, tak lama berselang, Arsenal ternyata juga tertarik untuk mendatangkan pemain tersebut.

Namun, Arsenal baru akan bergerak merekrut Piero Hincapie dengan catatan antara Jakub Kiwior atau Oleksandr Zinchenko pergi musim panas ini.

"Ekslusif: Piero Hincapi ingin pergi, dan Liga Inggris bisa menjadi pilihan berikutnya," tulis Fabrizio Romano lewat media sosial pribadinya.

"Bek Ekuador itu berencana untuk meninggalkan Bayer LEverkusen di hari-hari terakhir, keputusan dibuat dengan klausul pelepasan 60 juta euro."

"Tottenham mendekat dengan proposal pinjaman plus kewajiban pembeliaan senilai 60 juta euro, baru akan dipermanenkan tahun 2026."

"Arsenal juga berbicara dengan kubu Hincapie sebagai opsi cadangan, jika Kiwior dan atau Zinchenko pergi meninggalkan klub,"

"Hincapie dan Bayer Leverkusen akan mempertimbangkan proposal di hari terakhir sebelum batas jendela transfer," tambahnya.

Selain Fabrizio Romano, David Ornstein yang juga merupakan jurnalis The Athletic pun mengonfirmasi hal sama.

Bedanya, Ornstein menambahkan informasi jika Piero Hincapie memprioritaskan Arsenal dibandingkan klub lain.

"Ekslusif Arsenal berupaya merekrut Piero Hincapie dari Bayer Leverkusen dengan syarat pemainnya dilepas," tulis laporan David Ornstein.

"Bek berusia 23 tahun itu telah memberi tahu Bayer Leverkusen tentang keinginannya untuk hengkang dan memprioritaskan Arsenal di atas klub lain,"

"Upaya terus dilakukan untuk membuat biaya transfer lebih realistis daripada menebus klausul 60 juta euro," tambahnya.

Berkaca dari laporan tersebut, Arsenal nyatanya berada di posisi yang menguntungkan dan lebih maju, jika mereka berminat untuk merekrut Piero Hincapie.

Hanya saja memang, Arsenal perlu memastikan terlebih dahulu bahwa Jakub Kiwior dan atau Oleksandr Zinchenko harus pergi, sebelum meminang Piero Hincapie.

Seandainya Arsenal bisa merekrut Piero Hincapie, tentu hal itu akan menjadi drama tikungan yang kembali terulang di bursa transfer musim panas ini.

Pembajakan Piero Hincapie yang dilakukan Arsenal setelah membajak kepindahan Eberechi Eze ke Tottenham, tentu bakal menjadi kemenangan ganda bagi Arteta jika bisa mewujudkan hal tersebut.

Sebelumnya, Eze yang tinggal selangkah lagi pindah ke Tottenham berhasil dibajak Arsenal dari Crystal Palace.

Dengan mahar 60 juta poundsterling, Eze akhirnya membelot ke Arsenal yang merupakan rival sekota Tottenham.

Keberadaan Mikel Arteta selaku pelatih dan faktor Eze merupakan jebolan akademi Arsenal, akhirnya membuatnya pindah ke tim Meriam London ketimbang Tottenham.

(Dwi Setiawan)