Massa Demo Rusak Pos Polisi Jalan Gerbang Pemuda, Perjalanan KRL Tanah Abang-Palmerah Terganggu
Ferdinand Waskita Suryacahya August 25, 2025 10:30 PM

TRIBUNJAKARTA.COM - Pos polisi di Jalan Gerbang Pemuda, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat dirusak massa demo pada Senin (25/8/2025).

Sedangkan, perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) rute Tanah Abang-Palmerah terganggu imbas demo di depan Gedung DPR pada 25 Agustus 2025.

Diketahui, pendemo yang menolak  kenaikan tunjangan dan gaji DPR di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, berujung ricuh. 

Kericuhan pecah saat massa berhadapan dengan aparat kepolisian yang memasang pagar hitam yang juga memasuki kawasan barikade beton Transjakarta dari arah Jalan Tentara Pelajar menuju Jalan Gatot Subroto.

Pos Polisi Dirusak

Dikutip dari Kompas.com, kondisi pos polisi tersebut tampak porak-poranda. 

Sejumlah kaca jendela pecah, dinding bagian luar dicoret dengan cat semprot berwarna merah dan kuning, serta kotak panel listrik terbuka dengan kabel menjuntai. 

Bagian dalam pos polisi dipenuhi sampah berserakan, mulai dari botol plastik, styrofoam bekas makanan, hingga pecahan kaca. 

Dua kursi di dalam pos tampak masih berdiri, tetapi kondisi ruangan kotor dan berantakan. T

ulisan bernada kasar juga ditemukan di dinding luar pos polisi. Sementara logo bertuliskan 

"Lalu Lintas Polda Metro Jaya" di bagian atas bangunan masih terlihat utuh, meski kaca jendela di bawahnya hancur. 

Kerusakan ini diduga terjadi setelah massa aksi yang sebelumnya berunjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian.  

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur tak membubarkan massa aksi dari kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, saat awal hujan turun di sekira pukul 17.30 WIB, massa memang sempat mundur dari Perempatan Slipi.

Mereka memencar ada yang ke arah Petamburan dan Palmerah.

Sedangkan polisi berada di Jalan S. Parman arah Tomang dan arah DPR RI.

Tak lama kemudian, massa yang merupakan kalangan pelajar itu kembali mendatangi Perempatan Slipi.

Mereka justru makin beringas melempari batu dan bambu ke arah polisi.

Hal itu kemudian dibalas oleh polisi dengan menyiramkan air dari kendaraan taktis serta meletupkan gas air mata yang membuat situasi di Slipi mencekam.

Sampai Pukul 18.30 WIB, suasana di lokasi masih ricuh. 

Massa bergantian menyerang ke arah kendaraan taktis kepolisian yang nampak kewalahan menghadapi serangan dari berbagai sisi. Tak hanya itu, tenda Transjakarta turut dibakar oleh massa aksi.

Perjalanan KRL Terganggu

Perjalanan KRL lintas Tanah Abang–Palmerah, Jakarta, hingga Senin (25/8/2025) malam masih belum berjalan normal. 

Pasalnya, hingga pukul 19.00 WIB, jalur rel di kawasan tersebut tak bisa dilalui karena dipadati massa demo 25 Agustus 2025. 

"Masih ada kerumunan masyarakat di sekitar jalur rel," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam keterangannya, Senin. 

Kondisi ini membuat para penumpang kereta rel listrik (KRL) yang menuju Serpong dan Rangkasbitung, menumpuk di Stasiun Palmerah. 

Oleh karena itu, untuk mengurangi penumpukan, PT KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan. 

Salah satunya dengan menjalankan kereta dari arah Kebayoran ke Palmerah menggunakan satu jalur. 

Pukul 18.16 WIB, Commuter Line No. 1755 dijalankan menuju Stasiun Palmerah untuk mengangkut pengguna yang akan menuju Serpong/Rangkasbitung," kata dia. 

Lebih lanjut, Joni menjelaskan, cara ini dinilai dapat mengurangi penumpukan penumpang di Stasiun Palmerah. 

Perjalanan KRL dari Palmerah ke Rangkasbitung juga sudah dapat beroperasi kembali, meskipun jalur dari Tanah Abang ke Palmerah masih tertutup.

 "Commuter Line No. 1755 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang menjadi kereta pertama yang masuk Stasiun Palmerah dan kembali diberangkatkan menuju Rangkasbitung," jelas dia. 

"Selanjutnya, Commuter Line No. 1753 juga masuk ke Stasiun Palmerah dan kembali menuju Rangkasbitung dari stasiun tersebut," sambung dia. 

Lebih lanjut, Joni mengimbau kepada penumpang yang naik dari Stasiun Palmerah, untuk sementara memanfaatkan Stasiun Kebayoran. Sedangkan, penumpang yang hendak menuju Cikarang dan Bogor bisa menggunakan Stasiun Tanah Abang maupun Karet.

 “Kami akan terus memantau situasi dan memberikan layanan terbaik demi keselamatan bersama, serta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ucap dia. (TribunJakarta.com/Kompas.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.