Tabiat Dwi Hartanto, Salah Satu Pelaku Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Pamer Uang 1 Miliar
Musahadah August 26, 2025 12:33 AM

Surya.co.id - Tabiat Dwi Hartanto, salah satu otak pelaku pembunuhan bos bank plat merah atau BUMN Mohamad Ilham Pradita, kini jadi sorotan. 

Ia dikenal sebagai sosok tajir melintir. Beberapa tahun lalu, Dwi sempat viral karena memiliki helikopter dan berniat membangun helipad di depan rumah orang tuanya di Rimbo Bujang, Jambi. 

Kini, publik kembali geger setelah video lama Dwi beredar. Dalam unggahan di Instagram pribadinya, ia tampak memamerkan uang Rp 1 miliar yang baru saja ditarik dari bank. 

Video tersebut langsung diserbu netizen. Banyak yang berspekulasi, uang itu dipakai untuk membayar para penculik bos bank plat merah.

Viral dengan Hotman Paris 

Tabiat lain Dwi Hartanto juga pernah mencuri perhatian publik. Ia sempat viral satu frame bersama pengacara kondang Hotman Paris. 

Pada 2024 lalu, Dwi memberikan beasiswa kepada korban pemerkosaan dan penyekapan di Lampung. 

“Saya atas nama pribadi dan Hartono Foundation akan memberikan beasiswa sampai S1. Adapun nanti apabila keluarga atau Bang Hotman merekomendasikan S1 hukum, biar ke depan bisa sukses seperti Bang Hotman, maka kami siap memberi beasiswa sampai S2 sekalipun,” ujar Dwi saat 

Pendidikan Mentereng 

Dwi juga kerap pamer pendidikan bergengsi.

ia diterima di program Magister Administrasi Bisnis (MBA) Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Bahkan, ia pernah sesumbar mengambil tiga jurusan S2 sekaligus dengan target sampai doktoral, bahkan profesor. 

“Per 2024 ini saya ambil S2 langsung tiga jurusan guys. Rencananya sampai S3 syukur bisa profesor, hahaha,” tulisnya di Instagram. 

Dengan latar belakang bisnis, pendidikan, dan kekayaan yang mentereng, kejatuhan Dwi sebagai tersangka pembunuhan membuat publik terkejut.

Pelaku Ditangkap

Satu per satu sosok tersangka dalang penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradita (27), bos bank plat merah (BUMN) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, terungkap. 

Santer dikabarkan bahwa di antara empat dalang penculikan Ilham Pradita adalah bekas orang dalam bank tersebut. 

Dikutip dari tayangan TVOne, salah satu eks orang dalam ini menjabat sebagai relationship manajer bank plat merah tersebut. 

Hingga berita diunggah, kabar ini masih dalam proses konfirmasi ke penyidik Polda Metro Jaya. 

Sebelumnya, polisi telah menangkjap empat aktor intelektual atau dalang penculikan Ilham Pradita, yakni DH, C, YJ dan AA.  

DH, YJ dan AA ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

Sementara C ditangkap sehari kemudian, Minggu (24/8/2025), di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sekitar pukul 15.30 WIB.

Video detik-detik penangkapan para tersangka itu dibagikan di akun Youtube Jacklyn choppers is back.

Jacklyn Choppers adalah nama populer dari Aiptu Zakaria, anggota Polda Metro Jaya. 

Para tersangka kemudian diinterogasi bergantian oleh penyidik di dalam mobil.

Di dalam mobil tersebut, tersangka DH rupanya memiliki lebih dari 20 ponsel.

Salah satu tersangka mengaku sempat kebingungan usai mengeksekusi Ilham Pradipta.

"Korban kamu bawa ke mana?," tanya penyidik.

"Ke Bekasi, Pak," jawab salah satu tersangka.

Kemudian penyidik menanyakan lagi di mana para tersangka membuang jasad korban.

"Kau lepas ke mana?," tanya penyidik lagi.

"Karena saya bingung, saya lepas ke tempat terakhir, Pak," jawab tersangka lagi.

Kepada penyidik, tersangka juga mengaku membuang jasad korban dalam kondisi terikat.

"Terikat, Pak. Tangan, kaki, Pak. Mata tertutup," ujarnya.

Jacklyn Choppers juga ikut menginterogasi para tersangka di dalam mobil.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan empat otak penculikanini  sudah ditetapkan tersangka. 

"Benar empat orang otak penculikan telah diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka," ucap Ade Ary dikutip dari Tribunnews, Senin (25/8/2025).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.