TIMESINDONESIA, SURABAYA – Jawa Timur merupakan produsen kopi yang cukup besar di Indonesia. Daerah penghasil kopi seperti Malang, Jember, Banyuwangi dan Bondowoso adalah pemasok kopi yang tidak hanya dijual di Jatim saja, melainkan juga di luar provinsi.
Kabar yang menggembirakan, Jatim juga merupakan penyumbang ekspor kopi hingga sebesar 18,13%.
Kepala Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, M. Noor Nugroho mengatakan Jatim salah satu produsen yang cukup signifikan untuk kopi Indonesia.
"Di Jawa Timur ini merupakan salah satu produsen yang cukup signifikan untuk kopi Indonesia. Jawa Timur memberikan kontribusi sebesar 6% dari produksi kopi nasional,” ungkapnya, Senin (25/8/2025) malam dalam acara Java Coffee and Flavors Fest.
Meski peyumbang ekspor kopi yang cukup besar, menurut Noor potensi produk belum cukup untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Ia menekankan strategi branding dan kemasan yang tepat.
“Faktor lain yang juga sangat menentukan produksi dan penjualan kopi kita, baik domestik maupun di pasar global. Yang berperan penting adalah branding dan kemasan," tutur Noor.
Kemasan yang menarik akan membuat orang terpikat untuk membeli terutama konsumen baru. Hal ini menunjang daya beli konsumen baru, sehingga meningkatkan penjualan.
"Karena pertama kali orang membeli kopi, yang terlihat adalah dari sisi kemasannya. Terutama untuk konsumen baru, sangat penting menghadirkan branding dan packaging yang menarik sehingga bisa meningkatkan penjualan,” ungkapnya.
Selain kemasan behind story the coffe juga menarik, Noor mengungkapkan konsumen global makin peduli terhadap aspek sosial dan lingkungan. Produk hijau (keberlanjutan) dan juga produk pemberdayaan masyarakat saat ini diminati oleh konsumen.
"Produk seperti itu lebih disukai dibandingkan produk umum. Jadi perlu dicantumkan behind story the coffee, bagaimana perjalanan kopi itu dibuat. Itu tentu sangat menarik," tukasnya.
Menurut Noor, narasi tentang proses produksi yang ramah lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat perlu diangkat dalam strategi promosi. Cerita tidak ditampilkan seluruhnya, tapi bisa ditampilkan dalam promosi produk tersebut.(*)