Lembang (ANTARA) - Kepolisian Resor Cimahi, Jawa Barat menetapkan radius 1 kilometer untuk pencarian macan tutul yang lepas dari kandang penangkaran Lembang Park and Zoo di Kabupaten Bandung Barat.

Kapolsek Lembang AKP Dana Suhenda mengatakan pencarian dilakukan bersama TNI dan tim gabungan yang dibagi ke tiga sektor, yakni arah barat, timur, dan area sekitar kebun binatang.

“Kami mengimbau masyarakat apabila menemukan atau melihat binatang tersebut segera melapor ke call center 110 Polres Cimahi atau ke polsek terdekat,” kata Dana di Lembang, Kamis.

Dana mengatakan pihaknya menerjunkan anjing pelacak atau K9 untuk membantu proses pencarian. Sementara penembak jitu disiapkan dari instansi TNI dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat.

Ia menambahkan pencarian macan tutul akan dilanjutkan pada malam hari, mengingat satwa tersebut merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari.

“Kami juga menerjunkan Bhabinkamtibmas untuk disebar di area pemukiman warga sekitar Lembang Zoo untuk pengamanan masyarakat pada malam hari,” kata dia.

Lebih lanjut, Dana menyebut tanda terakhir yang ditemukan berupa jejak di area parkiran, namun masih perlu dipastikan apakah benar berasal dari macan tutul tersebut.

“Tanda terakhir yang ditemukan berupa jejak di area parkiran, namun masih harus dipastikan,” katanya.

Kepala BBKSDA Jawa Barat, Agus Arianto menuturkan indikasi sementara satwa tersebut masih berada di area dalam kebun binatang.

“Satwa yang lepas ini diperkirakan berumur sekitar 3,5 tahun, berjenis kelamin jantan,” katanya.

Menurut Agus, macan tutul cenderung menghindari manusia dan memilih lokasi yang nyaman, seperti kawasan berpohon lebat atau kubangan air.

“Harapan utama kita bagaimana bisa segera ditemukan, lalu dipastikan dan dilepasliarkan kembali,” kata dia.