BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN  - Pekan lalu, hujan deras mengguyur Kota Banjarmasin hingga menyebabkan sejumlah titik tergenang.

Padahal saat ini cuaca masih dalam Musim Kemarau Basah, berdasarkan data BMKG yang dimulai pada pertengahan Mei sampai puncaknya di Bulan Agustus.

Dijelaskan Kalak BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin bahwa kondisi tersebut akan terus berlanjut hingga awal September 2025.

"Intesitas hujan akan mulai berkurang, hingga Bulan September mendatang," katanya, Kamis (28/8/2025).

Berkaitan hal tersebut, Husni mengingatkan agar warga Kota Banjarmasin untuk tetap waspada, terhadap dampak kondisi cuaca di musim Kemarau Basah.

Satu diantaranya yaitu potensi munculnya genangan di sejumlah kawasan, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan pasang permukaan air laut.

"Bulan Agustus ini Banjir Rob terjadi dua fase, awal dan akhir bulan, dengan ketinggian air mencapai 2,6 MDPL," jelasnya.

Dalam rangka pengawasan, pihaknya ujar Husni rutin menurunkan personil untuk melakukan pantauan.

"Pemantauan khususnya kami lakukan ke sejumlah lokasi yang berpotensi rawan tergenang," jelasnya.

Dilain sisi, meski memasuki Musim Kemarau Basah, hingga saat ini Kota Banjarmasin ujar Husni belum menetapkan status siaga Kebakaran Hutan dan Lahan.

Hal itu karena hingga saat ini, belum adanya ditemukan adanya titik panas di wilayah Kota Banjarmasin yang berpotensi menyebabkan Karhutla.

Selain itu personel BPBD Banjarmasin juga tetap melakukan sejumlah tindakan pencegahan Karhutla.

"Namun upaya pencegahan tetap kami lakukan, mulai dari sosialisasi, monitoring dan mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar," ucapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)