Palembang (ANTARA) - Aparat Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan menangkap dua penyusup yang kedapatan membawa senjata tajam pada aksi unjuk rasa mahasiswa di Palembang hari ini.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono saat pengamanan aksi di halaman Gedung DPRD Sumsel di Palembang, Senin, mengatakan kedua penyusup itu bukan bagian dari mahasiswa.

"Kami amankan, kami proses di Polrestabes Palembang," katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen yang ikut mendampingi mengawal para mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya.

Sementara itu, ribuan mahasiswa mulai memenuhi kawasan Gedung DPRD Sumsel sejak pukul 12:30 WIB.

Aksi membakar ban juga sempat dilakukan para mahasiswa.

Ribuan mahasiswa yang berasal dari berbagai almamater itu, menggaungkan tuntutannya.

Sementara aparat Polri dan TNI terus bersiaga dalam mengawal aksi tersebut, guna melancarkan aksi para mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya.

Hingga berita ini tersiar, ribuan mahasiswa masih berunjuk rasa.

Sejak semalam, aparat Polda Sumsel dan Kodam II/Sriwijaya melakukan patroli mengelilingi Kota Palembang.

Aksi unjuk rasa di Palembang berkaitan dengan isu kenaikan gaji anggota DPR RI ini, sempat direncanakan pada Jumat (29/8/2025). Namun, aksi itu ditunda untuk diselenggarakan hari ini.

Sementara aksi damai dan penggalangan donasi untuk almarhum Affan yakni ojek online yang tewas dilindas kendaraan rantis Brimob di Jakarta, telah dilakukan oleh Asosiasi Driver Ojek Online Sumatera Selatan pada Sabtu (30/8/2025).