Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyoroti peran tokoh masyarakat setempat, yakni RT dan RW yang turut membantu dalam membenahi Kota Jakarta pascademonstrasi beberapa hari lalu.
Menurut dia, Jakarta dapat lebih cepat berbenah karena kuatnya gotong royong yang timbul di tengah masyarakat.
"Yang tidak pernah saya bayangkan selama ini, RT/RW-nya muncul, tokoh-tokoh masyarakatnya berkumpul. Mereka mendeklarasikan untuk jaga kampung masing-masing,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Barat, Selasa.
Dia menilai gotong royong tersebut merupakan kekuatan yang nyata dari masyarakat.
Selain itu, menurut dia, kebersamaan itu justru mempererat jalinan masyarakat.
"Kalau dilihat, karena kerja keras, gotong royong, kebersamaan, hampir semua orang kaget. Kok Jakarta kemarin sudah kelihatan normal. Apalagi hari ini," ujar Pramono.
Dia pun memandang rasa kebersamaan warga Jakarta itu muncul karena mereka sama-sama merasa memiliki Kota Jakarta.
Dengan munculnya rasa memiliki, maka masyarakat tergerak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Di sisi lain, dia mengatakan meskipun seluruh aktivitas sudah berjalan normal dan transportasi publik sudah kembali beroperasi, saat ini terdapat beberapa fasilitas umum yang masih dalam tahap perbaikan.
Dia menargetkan perbaikan tersebut rampung pada 8 September 2025. Selama proses perbaikan itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan tarif transportasi umum MRT dan Transjakarta demi kenyamanan masyarakat.
“Kenapa LRT nggak? karena LRT itu pengelolaannya bersama dengan KAI, termasuk KRL,” jelas Pramono.