Grid.ID -Pengemudi ojol yang diundang Wapres ke Istana akhirnya buka suara. Ia menegaskan telah menekuni profesi tersebut sejak 2018.
Arief, salah satu pengemudi ojek online (ojol), menjadi perhatian publik setelah dirinya ikut serta dalam undangan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, ke Istana Negara. Penampilan Arief yang rapi dan terlihat menggunakan sepatu Air Jordan sempat menuai sorotan dari warganet.
Tak sedikit yang mempertanyakan keaslian identitas para ojol yang hadir dalam pertemuan tersebut. Bahkan penampilan mereka disebut takseperti pengemudi ojol.
Namun, semua hal itu terjawab dalam aksi damai ojol bertajuk "Tebar Sejuta Mawar Kebaikan" di sekitar Monas, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Arief mengungkap bahwa tujuan pertemuan dengan Wapres fokus soal proses hukum terhadap kasus meninggalnya Affan Kurniawan.
"Langsung dapet jawaban dari Pak Wapres bahwa kasus itu akan disusut tuntas dan secara transparan," kata Arief usai aksi, Selasa (2/9/2025).
Tak hanya itu, Arief juga menyampaikan aspirasi agar status mitra ojol bisa lebih jelas dan diakui secara resmi oleh negara. Selama ini, keberadaan mereka dinilai belum memiliki payung hukum yang kuat.
"Jadi didorong itu supaya negara mengakui lah status kemitraan kita. Bukan lagi kita mau dialihkan jadi pekerja atau karyawan atau UMKM," tuturnya.
Bicara soal penampilan, usai video pertemuannya dengan Gibran beredar, memang tak sedikit netizen yang meragukan sosoknya merupakan pengemudi ojol.
"Disangkain saya TNI atau polisi. Padahal saya tukang ojek. Saya ikut ke Grab sejak Desember 2018,” ucap Arief.
Saat itu, Arief pun sekaligus menunjukkan sepatunya kepada awak media saat bertemu Gibran. Ia mengaku membelinya dengan harga Rp 200 ribu.
"Para netizen yang mempermasalahkan ojol pakai sepatu Air Jordan, ini 200 ribu, 200 ribu. Ori nggak? Alhamdulillah," katanya sambil tersenyum.
"Jangan pernah termakan isu bahwa settingan, kita benar-benar murni ojol. Pesan saya untuk teman-teman ojol se-Nusantara, jangan sampai terkovokasi untuk ikut aksi demo anarkis," tandasnya.
Sebagai informasi, pertemuan menarik terjadi di Istana Wakil Presiden pada Minggu (31/8/2025) lalu. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menerima delapan orang pengemudi ojol dari sejumlah aplikasi ternama. Kehadiran mereka sontak mencuri perhatian publik karena berlangsung di tengah sorotan kasus yang sedang panas diperbincangkan.
Pertemuan tersebut berlangsung hanya beberapa hari setelah tragedi yang menimpa Affan Kurniawan (21). Affan, seorang ojol muda, meninggal dunia usai terlindas kendaraan taktis Brimob saat kerusuhan di kawasan Pejompongan, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025). Kejadian tragis ini menyisakan duka sekaligus memicu gelombang diskusi di ruang publik.
Tak heran, momen kedatangan para ojol ke Istana pun menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Banyak yang penasaran apakah kedelapan ojol yang hadir benar-benar perwakilan asli atau hanya "figuran" semata.