Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNCIREBON.COM, CIMAHI - Kebakaran di gudang sepatu hingga kain di Cimahi berhasil dipadamkan. Butuh waktu hampir lima jam bagi petugas untuk menjinakkan api di lokasi tersebut.
"Kita mulai tadi jam 6 sore sekarang jam 22.30 WIB baru bisa dipadamkan, sekarang masih pendinginan, jadi hampir 5 jam pemadaman," kata Kepala Seksi (Kasi) Pemadam dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana di lokasi, Rabu (3/9/2025).
Bahan-bahan mudah terbakar membuat api cepat membesar. Selain itu, terbatasnya jumlah armada membuat proses pemadaman berjalan agak lambat.
"Jadi kan memang apinya cepat sekali membesar, armada kita terbatas, suplai air agak terhambat, tadi ada bantuan armada dari Kabupaten Bandung Barat, alhamdulillah sangat membantu," ujar Aep.
Aep belum dapat memastikan jumlah kerugian akibat kebakaran. Petugas masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menaksir jumlah kerugian dari kebakaran gudang tersebut.
"Belum, belum, belum bisa kita taksir," tandasnya.
Kebakaran hebat terjadi di sejumlah bangunan yang dijadikan gudang di Jalan Kolonel Masturi, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Rabu (3/9/2025). Api terlihat berkobar cukup besar melalap material bangunan.
Kepala Seksi (Kasi) Pemadam dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran gudang tersebut pada pukul 17.47 WIB.
"Kita terima laporan di 17.47 WIB, tiba di lokasi jam 18.01 WIB, jadi respon time di 14 menit," kata Aep di lokasi.
Aep mengkonfirmasi jika bangunan yang dijadikan gudang sepatu, kain hingga logistik. Bahan-bahan mudah terbakar di lokasi menyebabkan api cepat membesar hingga meludeskan bangunan.
"Bahan yang terbakar di gudang sepatu, ciki (makanan ringan) dan kain, dan gudang logistik DPKP, sehingga susah untuk pemadaman agak sulit. Dan mengingat juga suplai air agak terlambat," ujarnya.
Dugaan sementara, api berawal dari mesin boiler pada gudang kain.
"Menurut informasi darin karyawan tadi api keluar dari boiler ketika mesin di sampingnya masih berfungsi sehingga api cepat merambat. Kemungkinan dari titik gudang kain. Tapi nanti kita cek ulang," jelasnya.
Setidaknya ada 8 unit kendaraan pemadaman kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi.
"Jumlah armada ada 6 unit ke TKP dibantu juga 2 unit dari KBB. Saat ini masih ada proses pemadam karena nyala api masih berkobar," katanya.