Kampung Sungai Biuku Banjarmasin Mati Suri, Plt Disbudporapar Akui Kendala SDM Pada Pokdarwis
Edi Nugroho September 05, 2025 06:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Plt Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar), Fitria, merespon intruksi Wali Kota Banjarmasin, M Yamin terkait pembenahan terhadap Wisata Kampung Sungai Biuku.

Diakuinya bahwa destinasi wisata unggulan pada tahun 2021–2022 ini, kini telah mati suri.
Pihaknya berharap kawasan ini dapat kembali bangkit dengan dukungan semua pihak. 

Sebab menurutnya, kendala utama dalam pengelolaan Kampung Biuku adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

"Memang kendala kita adalah dari sisi SDM. Para pengelola Pokdarwis memiliki keterbatasan," katanya.

Menurutnya, apabila kawasan ini kembali aktif, roda perekonomian masyarakat otomatis akan bergerak.

Namun, hal tersebut perlu edukasi agar warga memahami manfaat besar yang bisa diperoleh dari pariwisata.

"Kalau sudah wisata itu hidup, tentu ekonomi akan datang sendiri. Edukasi ini perlu, agar kampung mereka bisa menjadi pilihan kunjungan," jelasnya.

Dilain sisi ujar Fitriah, sebagian besar lahan di Kampung Biuku merupakan milik warga, meski ada juga yang dikuasai Pemko Banjarmasin.

Bila masyarakat mau memanfaatkan lahan tersebut, maka menurutnya dapat dikembangkan untuk berbagai kegiatan wisata.

Mulai dari wisata edukasi pertanian, hingga kampung kuliner khas Banjar, agar dapat menarik wisatawan sekaligus mendorong pemasaran produk warga.

"Ke depan, kegiatan pariwisata bisa diarahkan ke sini agar Kampung Biuku kembali hidup," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin M Yamin, mendorong Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) untuk menghidupkan kembali potensi wisata Kampung Sungai Biuku.

Hal ini ia sampaikan saat kegiatan Gowes sekaligus meninjau kawasan wisata Kampung Sungai Biuku, Jumat (5/9/2025).
 
Menurutnya, Kampung Sungai Biuku memiliki potensi besar untuk kembali berkembang sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan sungai.

"Jangan sampai dibiarkan mangkrak hanya karena kendala sumber daya manusia atau kurangnya perhatian," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh, mulai dari sosialisasi, pelatihan, hingga penyediaan fasilitas.

"Revitalisasi kampung wisata sangat penting, agar masyarakat Banjarmasin tidak perlu mencari hiburan keluar kota," ujarnya.

Dengan luas lahan hampir dua hektare, kawasan tersebut dinilai sangat potensial untuk dijadikan tempat rekreasi keluarga.

Tidak hanya itu, menurutnya Kampung Sungai Biuku juga dapat menjadi ruang edukasi, hingga wahana bermain bagi anak-anak.

Selain itu, normalisasi sungai di kawasan tersebut juga menjadi bagian dari rencana agar lingkungan wisata tetap terjaga. 

Oleh karena itu, Pemko Banjarmasin berencana melakukan pendataan, evaluasi, hingga audit di beberapa titik agar pembenahan bisa berjalan optimal.

"Semoga langkah revitalisasi ini, Kampung Sungai Biuku dapat kembali menjadi ikon wisata Banjarmasin," harapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.