Sopir Bank Jateng Wonogiri Bawa Kabur Rp 9 Miliar saat Pengawal ke Toilet
M Syofri Kurniawan September 04, 2025 07:30 AM

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI – Sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri membawa kabur uang miliaran rupiah saat tengah mengantar atasannya mengambil uang di Kota Solo.

Tak tanggung-tanggung, terduga pelaku, AT, menggondol uang nasabah dengan nominal hampir menyentuh Rp 10 miliar.

Informasi yang diterima Tribun Jateng, terduga pelaku, AT, merupakan warga asal Kulonprogo, Provinsi DI Yogyakarta.

Setelah menikah, AT tinggal di Wonogiri. AT diketahui telah bekerja di bank, sejak tahun 2018, sebagai driver.

Wakasatreskrim Polresta Solo, AKP Sudarmiyanto mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi, pada Senin (1/9/2025) pukul 12.20.

Awalnya, karyawan Bank Jateng hendak mengambil uang Rp 10 miliar di Solo. 

Dengan menggunakan mobil operasional kantor Toyota Avanza berpelat nomor H 1959 UF, karyawan Bank Jateng Cabang Wonogiri mengambil uang Rp 6 miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo.

Setelah itu, rombongan bergeser ke Bank Jateng Cabang Solo, yang berada di kawasan Gladag, untuk mengambil uang Rp 4 miliar.

Di tengah proses pengambilan uang, polisi yang mengawal pengambilan uang pergi ke toilet.

Pada saat itulah, sopir memanfaatkan situasi untuk membawa kabur mobil berikut uang miliaran rupiah di dalamnya.

Saat karyawan bank kembali ke mobil, sopir serta mobil operasional bank sudah hilang dari tempat parkir.

"Lantaran sopir dicari tidak ketemu dan ditelepon sudah tidak terhubung, akhirnya karyawan bagian administrasi di bank yang ada di Wonogiri tersebut langsung melapor kasus ini ke Polresta," papar Sudarmiyanto.

Tak lama setelah ada laporan, petugas yang datang ke lokasi mengetahui terduga pelaku kabur dari bank sekitar 12.20.

Dalam mengusut kasus ini, lanjut Sudarmiyanto, ada empat saksi yang telah dimintai keterangan, baik korban maupun saksi yang ada di lokasi kejadian.

"Hingga kini, anggota (polisi--Red) masih berusaha menyisir keberadaan terduga pelaku untuk segera ditangkap," kata Sudarmiyanto. 

Pada Rabu (3/9), para wartawan mendatangi kantor Bank Jateng Cabang Wonogiri.

Namun, upaya konfirmasi secara langsung tidak membuahkan hasil maksimal.

Petugas yang berjaga di kantor bank menyampaikan bahwa pimpinan cabang sedang tidak berada di tempat karena tengah menjalankan tugas dinas di luar kota.

Tanpa kehadiran pejabat berwenang di lokasi, petugas tersebut menyarankan agar pihak media menghubungi kantor pusat Bank Jateng di Semarang untuk mendapatkan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.

Pantauan di lokasi, aktivitas bank cenderung normal.

Transaksi nasabah juga masih dilayani di dalam bank.

Selain itu, sejumlah nasabah juga terpantau keluar masuk ke mesin ATM di lingkungan bank. 

Mobil ditemukan

Dua hari hari setelah peristiwa sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri yang membawa kabur uang miliaran rupiah, hingga Rabu (3/9) kemarin, keberadaan pelaku masih misterius.

Polisi masih memburu AT, sopir bank tersebut.  

Di tengah upaya mengungkap kasus ini, polisi mendapatkan informasi bahwa mobil Toyota Avanza yang dipakai AT untuk melarikan diri, ditinggalkan begitu saja di lahan kosong Puri Gajah Permai di kawasan Colomadu, Karanganyar. 

Keberadaan mobil tersebut baru diketahui warga, pada Selasa (2/9/2025) pagi. 

Kemudian seorang warga, Ari (48), menginformasi temuan mobil tersebut kepada pihak bank, tempat kerja AT.

AT menggunakan mobil Avanza Hitam berpelat nomor H 1959 UF.

Mobil tersebut sudah kosong tanpa ada uang miliaran rupiah yang semula ada di dalamnya.

Adapun pelaku kabur entah ke mana.

Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo menambahkan, Bank Jateng Cabang Wonogiri hanya meminta satu anggota polisi untuk mengawal pengambilan uang hampir Rp 10 miliar di Solo.

Dari hasil penyelidikan, hanya ada tiga orang di dalam mobil saat pengambilan uang: seorang teller, sopir, dan seorang anggota polisi sebagai pengaman.

“Pengamanan dilakukan sesuai dengan SOP dan permintaan sehingga kalaulah memang di situ permintaannya satu ya akan dilaksanakan sesuai,” kata Prastiyo. 

“Tolok ukurnya adalah pihak yang membutuhkan pengamanan,” sambungnya.

Prastiyo menjelaskan, aksi nekat pelaku terjadi saat satu-satunya pengamanan polisi yang dibawa pihak bank tengah ke toilet.

“Karyawan bagian teller yang diperintahkan untuk mengambil menanti kecukupan uang Rp1 miliar kekurangan tersebut. Dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet,” imbuhnya.

Tanggapan Bank Jateng

Dalam kesempatan terpisah, Pemimpin Bank Jateng Cabang Wonogiri, Mulyanto menyatakan, kejadian ini benar terjadi dan telah melaporkan ke Polresta Solo.

“Kami telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan saat ini sedang ditangani secara profesional. Kami juga akan menindak tegas pengemudi yang membawa kabur uang dan mobil operasional bank,” ujar Mulyanto dalam keterangan resmi yang diterima Tribun Jateng, Rabu.

Mulyanto menegaskan, dana yang hilang tidak akan memengaruhi simpanan nasabah.

“Nasabah tidak perlu khawatir karena dana yang disimpan tetap aman. Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan dan keamanan dana nasabah kami,” jelasnya. (Woro Seto/Eka Yulianti Fajlin)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.