Usai Wadul Gus'e, Wanita Asal Tanggul Akhirnya Dapat Bantuan Kaki Palsu
GH News September 05, 2025 10:14 PM

TIMESINDONESIA, JEMBER

Seorang penyandang disabilitas yang telah lama menggunakan alat bantu tongkat sejak kecil kini merasakan harapan baru setelah menerima bantuan kaki dan tangan palsu melalui program Gus'e Peduli Kesehatan.

Nur Siti, menjadi salah satu peserta yang berkesempatan mengikuti bakti sosial pemberian kaki dan tangan palsu yang digelar oleh RSD dr. Soebandi, Jumat (5/8/2025).

Wanita asal Desa Darungan, Kecamatan Tanggul itu mengaku, sebelumnya sempat beberapa kali mengakses program bantuan serupa namun, tidak pernah ada kelanjutan.

Setelah mengadu ke kanal Wadul Gus'e pada bulan Juli lalu, dia langsung menerima konfirmasi dan dihubungi pihak Kecamatan Tanggul untuk mengikuti progtam tersebut.

"Sebelumnya tidak ada bantuan, hanya beberapa kali memang sering diminta data, sampai malas mau menyerahkan foto kopi KTP sama KK. Bismillah mencoba mengadu ke Wadul Gus'e, langsung dapat konfirmasi ada orang kecamatan datang ke rumah dan ngajak ikut program Gus'e Peduli Kesehatan," ucapnya.

Kesempatan emas tersebut, tentu tidak dilewatkan Nur Siti.

Ia sangat menantikan momen bisa menjalani hari-hari tanpa sebuah tongkat di tangannya.

Bantuan ini, membawa harapan baru baginya untuk dapat beraktivitas seperti biasa dan meningkatkan kualitas hidupnya sebagai penjahit.

"Sejak lahir saya mengalami kekurangan, dan sejak belajar berjalan sudah menggunakan tongkat. Senang akhirnya bisa kerja seperti biasanya, kalau pakai ini (tongkat) kan susah. Bantuan ini bisa meringankan saya bekerja, saya bisa menjahit" tutur Nur Siti, dengan mata berbinar.

Nur Siti berterima kasih kepada perangkat Kecamatan Tanggul, terutama kepada Bupati Fawait yang telah menggagas Gus'e Peduli Kesehatan.

Lewat program tersebut, masyarakat dengan keterbatasan finansial kini bisa merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka.

Sebagai informasi, operasi bibir sumbing dan langit-langit, serta pemberian kaki tangan palsu yang diadakan RSD dr. Soebandi merupakan rangkaian dari kegiatan Gus'e Peduli Kesehatan.

Program Kesehatan tersebut diikuti setidaknya lima orang untuk operasi bibir sumbing, dan 10 orang lainnya mengikuti pemberian bantuan kaki tangan palsu.

Melalui layanan kesehatan gratis ini, Bupati Fawait telah menunjukkan bahwa dia memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.