SURYA.co.id | BANYUWANGI - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Pudam) Banyuwangi menyiapkan sarana prasarana untuk menangani kekeringan di puncak musim kemarau.
Direktur Utama Pudam Banyuwangi, Abd Rahman, menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan BPBD Banyuwangi untuk mengatasi persoalan-persoalan kekeringan.
Dengan kerja sama itu, BPBD akan meminta Pudam untuk menyuplai air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan.
Selain melalui BPBD, Pudam juga bisa menyuplai secara langsung ke daerah tertentu apabila ada aduan langsung ke perusahaan milik pemerintah kabupaten itu.
Suplai tak terbatas pada pelanggan, tapi juga masyarakat umum.
"Suplai air bersih bisa dilakukan dari seluruh kantor utama dan cabang kami," kata dia, Jumat (5/9/2025).
Pudam memiliki kantor utama di pusat kota Banyuwangi.
Sementara kantor cabang ada di lima wilayah, yakni Wongsorejo, Rogojampi, Muncar, Genteng, dan Tegaldlimo. Pengiriman air bersih dilakukan dari kantor terdekat dari lokasi tujuan pengiriman.
Hingga awal September, kata dia, belum ada permintaan pengiriman air bersih karena dampak kekeringan, baik dari BPBD maupun warga langsung.
Pengiriman pernah dilakukan untuk daerah yang mengalami bencana longsor sehingga pasukan air bersih terganggu.
"Jika ada permintaan, air bersih akan dikirim dengan menggunakan beberapa truk tangki kami berkapasitas sekitar 5 ribu liter," katanya.
Air tersebut akan dikirim menuju tandon air di lokus lokasi pengiriman.
Ada banyak tandon air yang disiapkan, baik oleh BPBD maupun Pudam, di lokasi-lokasi yang terdampak kekeringan.
Dia menyebut Pudam bukan hanya menyuplai air bersih ke daerah kekeringan atau daerah yang suplainya terganggu karena hal lain.
Distribusi air bersih juga dilakukan untuk berbagai event yang digelar di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini, termasuk event-event yang masuk dalam Banyuwangi Festival.
"Prinsipnya, apabila dibutuhkan, kami selalu siap untuk menyuplai," ungkap dia.