Grid.ID -Gedung DPRD Jabar diketahui dilempari sampah oleh sekelompok orang. Dedi Mulyadi langsung geram sampai kelakuan emak-emak.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan respons terkait aksi pelemparan sampah yang dilakukan sekelompok warga di Gedung DPRD Jawa Barat pada Kamis (4/9/2025). Ia tampak menyinggung kelakuan emak-emak.
Aksi pelemparan sampah di gedung DPRD Jabar bikin geram Dedi Mulyadi. Gubernur Jabar singgung kelakuan emak-emak.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kritik merupakan elemen utama dalam demokrasi. Namun menurutnya, cara menyampaikan kritik tidak sepatutnya merusak hasil kerja pihak lain.
"Saya sampaikan pada emak-emak yang kemarin ngelemparin gedung DPRD dengan sampah. Aduh, menyampaikan pendapatnya setuju nggak apa-apa, mendukung karena itu kebebasan dalam setiap orang dalam berdemokrasi menyampaikan kritik terbuka kepada penyelenggara negara," kata Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71.
Ia menyayangkan aksi pelemparan sampah ke Gedung DPRD Jawa Barat, sebab sehari sebelumnya gedung tersebut sudah dibersihkan oleh komunitas ojek online. Menurut Dedi, tindakan itu justru kontra produktif.
"Itu gedungnya sudah dibersihkan oleh teman-teman ojol. Jadi kalau teman-teman ojol sudah membersihkan gedung DPRD, sudah mengecatnya, sudah merapihkannya, tiba-tiba emak dan akang-akang, teteh-teteh melempari dengan sampah, dengan aksi yang, orang lain sudah terdiam ini baru beraksi, perasaan nggak tepat deh. Tidak mencerminkan spirit orang Jawa Barat," katanya.
"Nanti jangan lagi begitu ya. Nanti kalau mau berdemo, bareng sama yang lain. Sampaikan pesannya secara terbuka, jangan sudah bersih kemudian baru berdemo, melempari sampah, nambah kerjaan lagi," ucapnya.
Ia mengatakan, demokrasi bukan hanya sekadar hak untuk protes, melainkan juga kewajiban untuk saling menghargai.
"Berdemokrasi adalah hak setiap orang. Saling menghargai adalah kewajiban setiap orang," kata Dedi.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengajak masyarakat Jawa Barat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam rangka memperingati Maulid Nabi 2025. Dedi menekankan pentingnya menanamkan sifat jujur, hati yang bersih, dan perilaku santun sebagaimana dicontohkan Rasulullah.
"Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu memperingatkan kita untuk segera kembali memperbaiki diri, mengikuti jejak akhlak Kanjeng Rasulullah yang menjadi teladan dalam kehidupan kita," tuturnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk proaktif mengawasi penyelenggaraan para pejabat negara agar setiap kebijakan bisa tepat sasaran dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
"Semoga kami penyelenggara negara bisa terus diawasi untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat luas, menggunakan anggaran sebesar-besarnya demi kepentingan rakyat," lanjutnya.
Di keterangan unggahannya, Dedi kembali menyoroti pentingnya saling menghargai dalam kehidupan berdemokrasi
“Kasihan teman-teman OJOL yang sudah membersihkan. Mari tanamkan demokrasi dalam spirit saling menghargai. Itulah hakikat #Maulid Nabi,” sambungnya.