Bayi 2 Tahun Hampir Meninggal gegara Sembelit, Paru-parunya Terhimpit
GH News September 06, 2025 03:09 PM
Jakarta -

Seorang bayi laki-laki berusia dua tahun hampir meninggal dunia karena konstipasi atau sembelit. Kondisi ini membuat bayi bernama Ivan Novak menangis kesakitan, muntah terus-menerus, dan kehilangan berat badannya.

Puncaknya di 2022, Ivan terus menangis kesakitan sampai dirawat di rumah sakit 25 kali dalam waktu enam bulan. Terlihat perut Ivan juga tampak membengkak karena sembelit, tetapi kedua orang tuanya tidak menyadarinya.

Sang Ibu, Elissa, menceritakan bagaimana balitanya itu kesulitan untuk mengangkat dirinya sendiri. Wanita di Inggris itu mengatakan kondisi ini terus memburuk.

Setelah diperiksa dokter, Elissa baru mengetahui bahwa usus besar putranya mengalami masalah. Dokter memperkirakan 2 kg dari berat badan Ivan, yakni 10 kg, adalah feses atau tinja.

Dikutip dari , tinja di dalam tubuh Ivan sudah mendorong ke rongga paru-parunya dan membahayakan paru-parunya.

"Perutnya terhimpit, semua organnya terdorong keluar. Kami berada di UGD hingga 12 jam, hanya menunggu enema," beber Elissa.

"Itu adalah masa yang sangat mengerikan. Sangat traumatis bagi semua orang," tambahnya.

Wanita 35 tahun itu yakin bahwa diagnosis yang terlambat bisa berakibat fatal. Ia mengatakan alasan keterlambatan diagnosisnya karena kondisi genetik Ivan yang mempengaruhi kemampuan kognitifnya.

"Ia (Ivan) dianggap seperti anak-anak penyandang disabilitas," kata Elissa yang dikutip dari The Sun.

"Kami bahkan pernah punya konsultan yang bilang anak-anak disabilitas memang suka menjerit," sambungnya.

Saat itu, Elissa menyadari bahwa kondisi putranya itu tidak ditanggapi dengan serius. Sampai pada akhirnya mencapai di titik yang benar-benar serius.

"Tanda-tanda rasa sakitnya tidak disadari. Itu benar-benar seperti badai yang dahsyat," tuturnya.

Setelah diagnosisnya, Ivan diberikan obat pencahar. Perlahan kondisinya mulai membaik dan ditangani dengan cuci usus setiap hari.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.