TRIBUNNEWS.COM – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) berencana melaksanakan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau rights issue ke tiga pada akhir tahun nanti.
Manajemen PANI menyebutkan, Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.212.536.300 (satu miliar dua ratus dua belas juta lima ratus tiga puluh enam ribu tiga ratus) saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham dengan harga tebus yang akan ditetapkan menjelang rights issue III.
Melansir Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dana hasil rights issue akan digunakan untuk membeli saham anak usaha PANI yaitu PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dengan membeli maksimal 44,10 persen saham yang dimiliki PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya.
Dengan demikian, kepemilikan PANI di CBDK yang awalnya 45,9% menjadi 90% setelah PMHMETD III. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk menyuntikkan modal ke tiga anak usaha yang lainnya yaitu PT Cahaya Inti Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, dan PT Panorama Eka Tunggal lewat pembelian saham baru sehingga ketiganya memperoleh tambahan modal kerja lebih tepat untuk mengembangkan bank tanah di masing-masing anak usaha.
Aksi korporasi ini akan dibuka dengan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya digelar pada 9 Oktober 2025. RUPSLB ini digelar untuk meminta persetujuan PMHMETD III dari para pemegang saham PANI.
Kemudian, sesuai ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32/2015, akan mengajukan pernyataan pendaftaran kepada OJK setelah rencana PMHMETD III tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan dalam RUPSLB.
Adapun jadwal pelaksanaan RUPSLB sebagai berikut:
“Pelaksanaan ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan, meningkatkan aset, serta mendukung ekspansi dan pertumbuhan pendapatan PANI di masa mendatang,” jelas Manajemen PANI dalam keterangan tertulisnya, Kamis (04/09/2025).