Peluncuran Satelit Nusantara Lima Tingkatkan Daya Saing RI Hadapi Starlink Cs
GH News September 06, 2025 09:10 PM
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan peluncuran Satelit Nusantara Lima (SNL) milik Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan memperkuat ekosistem industri satelit nasional, terutama meningkatkan daya saing dengan Starlink.

Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan industri satelit Indonesia saat ini tengah berkembang pesat seiring kebutuhan internet di negara kepulauan. Menurutnya, kehadiran Satelit Nusantara Lima menjadi langkah penting agar Indonesia dapat bersaing dengan pemain global seperti Starlink maupun Kuiper.

"Industri satelit Indonesia sekarang sedang booming karena kita negara kepulauan. Salah satu cara agar bisa menyaingi industri-industri global adalah memastikan satelit Indonesia juga kompetitif," ujar Wayan belum lama ini.

Satelit Nusantara Lima akan menjadi andalan baru PSN terkait permintaan konektivitas di Indonesia hingga kawasan Asia Tenggara. Dengan kapasitas sebesar 160 Gbps, satelit ini menjanjikan layanan internet berbasis satelit

Wayan menambahkan bahwa kehadiran satelit tak hanya menyasar pelanggan rumah tangga, satelit ini juga akan memperkuat layanan Base Transceiver Station (BTS) di berbagai kepulauan, sehingga akses internet dapat merata dengan kualitas layanan yang lebih baik.

"Komdigi sangat mengapresiasi peran industri dalam negeri yang mampu meluncurkan satelit Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Tidak hanya internet langsung, tetapi juga mendukung BTS-BTS di kepulauan agar bisa memancarkan layanan sesuai standar kualitasnya," tutur Wayan.

Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memastikan Satelit Nusantara Lima (SNL) bakal meluncur pada 8 September 2025 waktu Florida, Amerika Serikat, atau pada 9 September 2025 waktu Indonesia.

Hitung mundur terus dilakukan oleh PSN melalui akun Instagram miliknya @pasifiksatelitnusantara untuk menyampaikan satelit Indonesia terbaru akan mengangkasa dalam beberapa hari ke depan.

"Satelit Nusantara Lima hadir sebagai langkah nyata dalam memperkuat konektivitas digital tanah air. Dengan jangkauan luas dan teknologi andal, SNL hadir untuk menjembatani jarak dan memperkuat jaringan komunikasi di seluruh wilaya Indonesia termasuk daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal)," kata PSN.

CEO PSN Adi Rahman Adiwoso, mengungkapkan telah mengalokasikan investasi hingga mencapai Rp 7,5 triliun untuk proyek SNL ini.

Saat mengangkasa nantinya, SNL akan mencakup wilayah Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Adi menyebutkan, seluruh kapasitas satelit untuk Filipina telah disewa pemerintah setempat guna memperluas akses broadband.

"Seluruh kapasitas Filipina sudah diambil oleh pemerintah Filipina sendiri. Persis seperti Bakti untuk broadband mereka," kata Adi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.