TRIBUNSUMSEL.COM - Kini masih ditelusuri keberadaan Anggun, sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, Jawa Tengah yang membawa kabur uang hampir Rp 10 miliar.
Pada Senin (1/9/2025), Anggun atau pria berinisial AT masuk daftar pencarian orang (DPO) setelah kabur sejak membawa kabur uang yang diambil dari Bank Indonesia (BI) dan di Bank Jateng Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Di wilayah Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Anggun sempat meninggalkan mobil yang dipakainya kabur.
Polisi Satreskrim Solo telah mengamankan mobil Avanza yang ditinggalkan Anggun di lahan kosong dekat perumahan Puri Gajah Permai, Gajahan, Colomadu.
AT diperkirakan meninggalkan mobil tersebut, pada Senin malam.
Sementara ketika ditemukan sejak Selasa (2/9/2025) pagi, mobil dalam keadaan sudah kosong.
Kini, upaya pencarian terhadap AT pun masih dilakukan.
Hal tersebut, diungkapkan Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Prasetjo Triwibowo mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, saat dihubungi, Sabtu (6/9/2025).
Fakta-fakta Anggun Bawa Kabur Uang Rp10 M
1. Dicari di Rumahnya wilayah Wonogiri
Dikutip dari TribunJateng.com, sejak AT membawa kabur uang hampir Rp10 miliar itu, upaya pencarian telah dilakukan dengan melacak keberadan AT di sejumlah lokasi.
Kasatreskrim mengungkap, pihaknya berupaya menemukan keberadaan di tempat tinggal pelaku di Wonogiri.
Anggun diketahui tinggal di perumahan yang berada di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota sejak tiga tahun lalu.
2. Pelaku, Orang Kepercayaan Bank jateng
AT sudah sejak tahun 2018 bekerja di Bank Jateng Cabang Wonogiri. Artinya hingga kini, ia sudah bekerja hampir 7 tahun di bank tersebut.
Orang kepercayaan Bank Jateng Cabang Wonogiri itu, selama ini dinilai tidak memiliki masalah dengan pihak bank.
Namun, tiba-tiba AT menghilang setelah diajak mengambil uang di BI dan Bank Jateng di Solo.
3. Sosok Pelaku di Mata Tetangga
Sosoknya dikenal sering bersosialisasi dan termasuk warga yang aktif di lingkungan.
"Kalau berinteraksi di masyarakat ya seperti pada umumnya. Lumrahnya masyarakat, sering bersosialisasi," kata tokoh warga setempat di Kelurahan Giriwono, Wonogiri, bernama Wahyu, Jumat (5/9/2025), dilansir TribunSolo.com.
Menurut Wahyu, Anggun tinggal bersama istri dan anaknya.
Belum lama ini, Wahyu mengaku sempat bertemu Anggun, tepatnya sekira sepekan lalu.
Anggun sempat menanyakan soal kegiatan peringatan HUT ke-80 RI di lingkungan tempat tinggalnya, sebab situasi nasional sedang memanas.
"Tanya juga apa kegiatannya diizinkan karena sedang ramai demo itu. Diskusinya sampai sedetail itu, dia ada kepedulian dengan kegiatannya," jelas Wahyu.
4. Sempat Cerita soal Gaji
Lebih lanjut, Wahyu menceritakan bahwa Anggun dan beberapa warga lain yang berkumpul juga sempat membicarakan masalah gaji.
Wahyu menyebut, Anggun sempat menyinggung soal kebutuhan keluarganya.
"Ada cerita soal gaji di kalangan bapak-bapak itu, dia sempat cerita gaji Rp 3 juta tapi juga pusing untuk kebutuhan, susu anak dan yang lainnya," imbuh Wahyu.
Ia sendiri mengaku, sudah mendengar apa yang dilakukan Anggun pada Senin (1/9/2025).
Awalnya, Wahyu tak percaya tetangganya berbuat hal tersebut, hingga mencari-cari kebenaran informasi.
Pasalnya, kata Wahyu, di lingkungan setempat, juga sempat ramai menjadi perbincangan.
"Saya dapat informasi sore, saat itu belum percaya. Sampai saya memastikan telepon ke teman-teman. Saya kaget, karena nekat juga," ungkapnya.
Setelah kejadian itu, berdasarkan informasi warga yang tinggal di sekitar rumah Anggun, banyak orang asing yang berdatangan.
5. Kronologi AT Nekat Bawa Kabur Uang Bank
Kenekatan Anggun membawa kabur uang hampir Rp 10 miliar dilakukan pada Senin (1/9/2025).
Uang tunai miliaran rupiah itu yang baru saja diambil, nekat dibawa kabur oleh sopir menggunakan kendaraan operasional milik bank.
Anggun diduga melancarkan aksinya saat pihak keamanan yang diduga merupakan anggota kepolisian tengah pamit ke toilet.
Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo, memastikan bahwa proses pengambilan uang tunai oleh pihak Bank Jateng Wonogiri di Solo pada Senin kemarin, telah dikawal oleh polisi.
"Ada pengawal. Jumlah personel (yang mengawal) kurang dari dua," kata AKBP Wahyu Sulistyo, Rabu (3/9/2025).
Personel pengawal saat itu, membantu memindahkan uang dari dalam kantor.
Namun, ketika mereka keluar, mobil dan sopir sudah tidak berada di lokasi.
Petugas awalnya menduga, si sopir hanya memindahkan posisi parkir.
Namun setelah ditunggu cukup lama dan tidak kembali, pihak bank akhirnya melaporkan kejadian itu, ke polisi.
Tak lama setelah ada laporan, petugas yang datang ke lokasi mengetahui terduga pelaku kabur dari bank sekitar 12.20 WIB.
Dalam mengusut kasus ini, terdapat empat saksi yang telah dimintai keterangan, baik korban maupun saksi yang ada di lokasi kejadian.
Namun, hingga kini, anggota masih berusaha menyisir keberadaan terduga pelaku untuk segera ditangkap, dilansir Tribun Solo.