Program MBG Dikeluhkan, Pedagang di Gresik Mengaku Belum Rasakan Dampaknya
Deddy Humana September 08, 2025 06:32 AM

SURYA.CO.ID, GRESIK – Program makan bergizi gratis (MBG) yang sejak awal diharapkan mampu membawa pergerakan ekonomi para pedagang, ternyata tidak sesuai harapan.

Para pedagang di Gresik misalnya, mengaku belum merasakan dampak dari MBG. Karena pedagang di Pasar Baru Gresik tidak pernah dirangkul untuk menjadi penyuplai kebutuhan MBG.

Menurut Ketua Paguyuban Pasar Baru Gresik, Edy Chumaidi, tim satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) MBG diduga sudah menggandeng pemodal untuk membelikan bahan baku dan model pembayarannya ditunda. 

“Mungkin banyak yang pedagang besar yang bisa mensuplai dengan model pembayaran ditunda, sehingga langsung bos besar. Selama ada MBG, pasar baru Gresik tetap sepi,” kata Edy, Minggu (7/9/2025).

Selain kecewa karena SPPG tidak merangkul mereka, para pedagang juga mengeluhkan suasana sepi Pasar Baru Gresik. 

Persoalannya sama, banyak Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan pada dini hari di Jalan Usman Sadar, Kelurahan Karangturi, Kecamatan Gresik.

Bahkan selama ini diharapkan ada penindakan tegas terhadap PKL di sekitar Pasar Baru Gresik. Sebab, selama ini PKL pindah tempat di Jalan Usman Sadar, Kelurahan Karangturi. 

Seharusnya, semua pedagang dimasukan ke Pasar Krempyeng, agar retribusi parkir dan retribusi kios bisa dibayar.

“Sekarang ini PKL berkeliaran di sekitar Pasar Baru Gresik mulai pukul 24.00 WIB sampai 05.00 WIB usai shalat Subuh. Padahal Pasar krempyeng dan pasar Baru Gresik juga mulai buka pada tengah malam,” pungkasnya. 

Diketahui, program MBG sudah berjalan sebelum awal penerimaan peserta didik baru Tahun ajaran 2025 di beberapa SMA sederajat dan SMP Sederajat dan Sekolah Dasar sederajat. ******

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.