BANJARMASINPOST.CO.ID - Beda nasib dengan Nafa Urbach si mantan pacarnya, aktor sekaligus anggota DPR RI, Primus Yustisio menuai pujian.
Imbas ulah Nafa Urbach di DPR RI, kehidupan Primous Yustisio sebagai anggota dewan juga ikut tersorot. Netizen ramai membandingkan kehidupan keduanya.
Beda Nafa Urbach yang sempat mengeluhkan rumahnya jauh dari kantor, Primus jadi sorotan usai memilih naik KRL (Kereta Rel Listrik) saat pulang kerja dari kantor DPR.
Tak hanya itu, suami Jihan Fahira itu juga disorot seusai ngaji di kereta.
Seperti diketahui, Primus Yustisio memang sudah lama terjun ke dunia politik. Suami Jihan Fahira ini diketahui menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Tak main-main, Primus sudah menjabat sebagai anggota DPR selama 4 periode sejak 2009 lalu. Walau sudah lama jadi pejabat, Primus Yustisio rupanya memiliki gaya hidup yang sederhana.
Seperti baru-baru ini, Primus Yustisio pilih naik KRL saat pulang kerja dari kantor DPR. Bahkan, mantan kekasih Nafa Urbach ini juga disorot lantaran memilih mengaji saat naik kereta.
Aksi Primus ini viral setelah diungggah oleh akun gosip @lambegosiip dilansir pada Minggu (07/09/2025). Di unggahan itu, Primus terlihat sedang naik KRL bersama penumpang lain.
Ia bahkan rela berdesak-desakan dengan para penumpang. Tak hanya itu, Primus bahkan tampak berdiri lantaran sudah tidak kebagian tempat duduk.
Menariknya, meski tak kebagian tempat duduk, Primus masih menyempatkan diri untuk mengaji. Ia mengaji sambil berdiri di tengah-tengah penumpang lain.
Sementara itu, di video tersebut Primus terlihat sangat sederhana. Ia hanya memakai baju batik seraya membawa tas.
Netizen yang naik KRL bersama Primus itu pun mengaku salut dengan sang pejabat.
Pasalnya, Primus memilih gaya hidup sederhana di tengah kontroversi anggota DPR yang hidup bermewah-mewahan.
"Anggota DPR Primus Yustisio pulang kantor DPR baik kereta sambil mengaji, luar biasa primus," tulis seorang netizen.
Mengetahui Primus Yustisio pilih naik KRL saat pulang kerja dari kantor DPR, netizen ramai memberi pujian.
Banyak yang menyoroti sikap sederhana aktor dan politisi tampan tersebut.
"Bukan pencitraan ya ges ya, kalau pencitraan mah sekali 2 kali, beliau tiap hari dan terbukti low profile, menyala pak dewan," tulis akun @lam***.
"Yang begini patut dicontoh, sukses selalu buat bang Primus," imbuh akun @ahm***.
"Kalau anggota DPR kaya gini, rakyat ridho," imbuh akun @lia***.
Primus sempat melaporkan jumlah harta kekayaanya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 30 Maret 2024.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tersebut, aktor yang kini duduk sebagai anggota Komisi XI DPR RI ini diketahui memiliki total harta Rp 112.410.023.218.
Adapun sejumlah harta kekayaan Primus itu berupa tanah, kendaraan dan harta lainnya. Dari kepemilikan tanah dan bangunan saja, Primus Yustisio sudah memiliki kekayaan mencapai Rp 97 miliar.
Primus juga melaporkan kepemilikan alat transportasi dengan total Rp 2,5 miliar.
Diantara kendaraan yang dilaporkannya seperti mobil BMW K1200S tahun 2005 senilai Rp 139 juta, Hyundai Palisade 2.2 AT Signature tahun 2022 senilai Rp 900 juta.
Serta kendaraan lain seperti Mini Cooper, Jeep Mercy SUV, Swift sedan, Innova.
Sementara harta bergerak lainnya dilaporkan oleh Primus sebesar Rp 316 juta, kas dan setara kas sebesar Rp 11,1 miliar, harta lainnya sebesar Rp 1,3 miliar.
Dari laporan tersebut tak tercatat adanya hutang atas nama Primus Yustisio, sehingga total kekayaan Primus Rp 112.410.023.218.
Beda nasib dari Primus Yustisio, Nafa Urbach sempat jadi hujatan imbas komentarnya terkait tunjangan rumah untuk anggota DPR RI sebesar Rp 50 juta.
Penyanyi yang juga anggota Komisi IX DPR Fraksi NasDem itu menjelaskan saat live di media sosialnya, penyanyi berusia 45 tahun itu menjelaskan bahwa tunjangan Rp 50 juta adalah kompensasi.
"Itu bukan kenaikan, itu tuh kompensasi untuk rumah jabatan," kata Nafa saat live di akun tiktok @nafaurbach80.
"Rumah jabatan yang sekarang ini sudah tidak ada, jadi rumah jabatan itu sudah dikembalikan ke pemerintah, sekarang mendapat kompensasi untuk kontrak," jelasnya.
Oleh karena itu anggota DPR mendapat tunjangan sebesar Rp 50 juta untuk mengontrak di dekat daerah Senayan.
Dijelaskan oleh Nafa, tidak semua anggota DPR memiliki rumah di Jakarta karena mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Jadi, orang dewan enggak orang Jakarta semuanya, itu kan dari seluruh pelosok, jadi enggak semuanya punya rumah di Jakarta," ujar Nafa.
Senayan dipilih karena itu daerah terdekat dari kantor anggota dewan.
Nafa kemudian juga membagikan pengalamannya sebagai orang yang tinggal di daerah Bintaro,
"Anggota dewan itu diwajibkan untuk kontrak rumahnya di dekat-dekat Senayan, supaya memudahkan mereka menuju DPR," ucap Nafa.
"Saya aja yang tinggalnya di Bintaro, macetnya luar biasa," kata Nafa Urbach.
Pernyatan Nafa Urbach tersebut menuai banyak kritik di media sosial.
"Kami rakyat kerja, merantau kemana-mana bayar sewa rumah sendiri kok, kalian kenapa harus pemerintah yang bayar sewa? Bayar sendiri lah, gaji besar kan," tulis @ciput.br.juntak.
"Emang anggota DPR enggak kuat ngontrak rumah sendiri? Rakyat aja yang karyawan pabrik gaji UMR, ngontrak sendiri bisa," tulis @athayaazmi.
"Kalau dari daerah, ya nyewa lah, enaknya jadi pejabat DPR semua difasilitasi," tulis @putrialba425.
Kini, Nafa Urbach telah dinonaktifkan dari DPR RI, bahkan gajinya juga disetop.
Bukan hanya itu, rumahnya juga dijarah massa.
(Banjarmasinpost.co.id/Grid.id)