Grid.ID - Pihak keluarga dari korban meninggal dunia usai demo di DPR putuskan tak tuntut siapa pun. Ayah Andika Lutfi ceritakan kesaksian dari guru putranya di sekolah.
Salah satu korban yang kehilangan nyawanya saat demo diketahui bernama Andika Lutfi Fala. Ia merupakan seorang pelajar SMK 14 Kabupaten Tangerang, Banten.
Andika Lutfi meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI beberapa waktu lalu. Sang ayah, Abdul Gofur mengatakan bahwa anaknya yang masih pelajar sempat izin kepada gurunya saat jam istirahat.
"Dia masih sekolah, kelas dua, dia izin ke gurunya pas istirahat mau antar ibunya ngasih makanan ke saya, saya kan pedagang kopi," ceritanya, dikutip dari Tribunnews.
Andika Lutfi sempat dilaporkan tak pulang ke rumah dari sekolah pada Kamis (28/8/2025). Keluarga yang panik sempat mencari keberadaan Andika hingga keesokan harinya, mereka mendapat informasi ada peserta demo tanpa identitas yang dirawat di RSAL Minto Harjo, Jakarta.
"Jadi memang anak saya sempat enggak ada yang kenal karena enggak bawa identitas, kartu pelajar sama handphone-nya hilang waktu dia mendaki gunung," jelas Abdul Gofur.
Ia lantas mengingat kembali kondisi sang anak yang sudah sangat memprihatinkan. Saat itu Andika Lutfi sudah tak sadarkan diri dan tidak bisa memberikan respons.
"Kondisinya sudah enggak gerak, enggak respons sama sekali," ungkap Alfi, ibu korban.
Diketahui, Andika Lutfi sempat menjalani perawatan intensif selama beberapa hari. Ia dikabarkan meninggal dunia pada Senin (1/9/2025).
Terkait dengan meninggalnya Lutfi, pihak keluarga memutuskan tak menuntut siapa pun. Hal ini dibenarkan oleh Kapolresta Tangerang Kombes Andi Indra Waspada.
"Pihak keluarga tidak menuntut siapa pun, sudah ikhlas, sehingga kami anggap penanganan ini sudah selesai," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Pihaknya pun menyampaikan bahwa peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bersama. Terutama bagi para pelajar di Kabupaten Tangerang.
"Khusus pelajar, fokus saja pada pendidikan. Kalau ingin menyampaikan aspirasi harus sesuai prosedur, tidak boleh mengarah ke anarkistis," ujarnya.
Keluarga dari korban meninggal dunia usai demo di DPR pun akhirnya memutuskan untuk mengikhlaskan kepergian Andika Lutfi. Pihaknya juga tak akan menuntut siapa pun dalam peristiwa tersebut.