Gubernur Sulteng Hadiri First Cut Proyek Investasi Vale di Bahodopi Blok 1
Fadhila Amalia September 08, 2025 11:32 PM

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menghadiri First Cut Ceremony Proyek Investasi PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) di area Bahodopi Blok 1, Kabupaten Morowali, Senin (8/9/2025).

Kehadiran gubernur menandai dukungan pemerintah daerah terhadap investasi strategis yang diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lintas wilayah.

Didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, rombongan Gubernur Anwar Hafid terlebih dahulu mendarat di Bandara Datu Patimang, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Kedatangan mereka disambut meriah dengan tarian tradisional Monsado, prosesi adat yang biasanya diberikan untuk tamu kehormatan di Tana Luwu.

Setibanya di Sorowako, Gubernur Anwar Hafid diterima langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Luwu Timur, serta Komisaris Utama PT Vale, Fauzambi Syahrul Multhazar.

Usai prosesi penyambutan, rombongan kemudian bertolak menuju Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur, Morowali, untuk menghadiri peresmian proyek investasi tersebut.

Bahodopi Blok 1 merupakan salah satu kawasan tambang penting PTVI, dengan sekitar 80 persen wilayahnya berada di Desa Ululere. 

Proyek ini digadang-gadang menjadi investasi strategis yang mampu memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah, membuka lapangan kerja, serta memperkuat daya saing ekonomi Sulawesi Tengah.

Partisipasi Gubernur Anwar Hafid dalam acara tersebut merupakan bagian dari undangan resmi PTVI. 

Kehadiran pemerintah provinsi menjadi wujud sinergi antara pemerintah daerah dan pihak swasta dalam mendorong percepatan investasi.

Dengan kehadiran Proyek Bahodopi Blok 1, pemerintah daerah berharap investasi yang masuk tidak hanya berorientasi pada industri, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang inklusif bagi masyarakat sekitar.

Konteks Kawasan Industri Morowali (IMIP)

Kawasan Industri Morowali, atau IMIP, adalah pusat industri pengolahan nikel terbesar di Indonesia.

Dengan luas lebih dari 3.000 hektar, IMIP merupakan kompleks terpadu yang terdiri dari berbagai fasilitas, termasuk:

Puluhan pabrik peleburan dan pemurnian nikel.

Pembangkit listrik mandiri.

Pelabuhan khusus.

Area perkantoran, perumahan, dan fasilitas pendukung lainnya.

Di dalam kompleks sebesar ini, wajar jika ada pembagian area menjadi beberapa blok atau zona operasional.

Nama-nama seperti "Blok 1," "Blok A," atau sejenisnya seringkali dibuat untuk memudahkan navigasi, pengelolaan proyek, atau penempatan fasilitas.

Kemungkinan Makna "Bahodopi Blok 1"

Tanpa adanya definisi resmi, penyebutan "Bahodopi Blok 1" bisa merujuk pada:

Fase Awal Proyek: Bisa jadi itu adalah nama untuk tahap pembangunan pertama atau area pabrik yang pertama kali dioperasikan di kawasan IMIP.

Zona Operasional Tertentu: Merujuk pada lokasi spesifik di dalam kompleks IMIP, misalnya area pabrik tertentu, pelabuhan, atau zona perumahan karyawan.

Perusahaan atau Proyek Anak Perusahaan: Mungkin saja nama ini merujuk pada proyek yang dikelola oleh salah satu perusahaan di bawah naungan IMIP.

Sebagai kesimpulan, "Bahodopi Blok 1" bukanlah istilah resmi, melainkan kemungkinan besar merupakan penamaan internal di lingkungan Kawasan Industri Morowali untuk merujuk pada suatu area atau fase proyek di sana.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.