BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kota Banjarbaru menjadi salah satu dari enam daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang mengikuti Pra-Evaluasi Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2025 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI di Grand Qin Hotel Banjarbaru, Selasa (9/9/2025).

Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, menegaskan komitmennya untuk terus melakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa berdasarkan hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Banjarbaru pada triwulan II tahun 2025, nilai SAKIP Kota Banjarbaru mengalami peningkatan sebesar 1,17 poin, dari 66,83 pada tahun 2024 menjadi 68,00 pada triwulan II tahun 2025. 

Masih klnjut Lisa, tindak lanjut dari hasil evaluasi, pihaknya telah melakukan pembaruan pada aplikasi e-SAKIP yang mendapat rekomendasi langsung dari Kementerian PANRB. 

Selain itu, kami juga melakukan perbaikan penyusunan pohon kinerja, mulai dari tingkat kota hingga seluruh perangkat daerah, dan seluruh hasil perbaikan tersebut kini telah terinput dalam aplikasi e-SAKIP Pemerintah Kota Banjarbaru.

"Kita menunjukkan komitmen untuk melakukan perbaikan, semoga melalui tahapan ini kita yang sebelumnya B naik jadi BB ," ujarnya.

Semenetara itu, Plt Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan II Kementerian PANRB, Budi Prawira mengatakan, secara umum, pra evaluasi dilakukan untuk daerah yang ingin naik predikat ke BB atau sangat baik.

Pra evaluasi juga didorong pihaknya kepada 6 kabupaten dan kota ini yang akan melakukan berbagai macam proses hingga di akhir September.
Kemudian ada pula kegiatan panel di bulan November untuk menentukan naik atau tidaknya predikat sakip tersebut

"Pra evaluasi ini persiapan belum final, nanti ada proses lagi di akhir September dan ada panel di bulan November. Baru nanti bisa menentukan apakah naik tingkat atau tidaknya," ujarnya.
 Pada pra evaluasi ini juga katanya adalah wilayah kabupaten dan kota yang memang serius untuk menaikan predikatnya dengan melakukakan konsultasi, pembinaan hingga diskusi.

Banjarmasinpost.co.id/Riz/AOL