Jakarta (ANTARA) - Berbagai berita hukum kemarin (9/9) yang menjadi sorotan, di antaranya KPK menyita dua rumah dari aparatur sipil negara Kementerian Agama hingga jenazah Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, yang ditembak di Peru pada pekan lalu tiba di tanah air.
Berikut rangkuman ANTARA untuk berita hukum kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:
1. Kasus kuota haji, KPK sita dua rumah ASN Kemenag senilai Rp6,5 miliar
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita dua rumah dari aparatur sipil negara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama dengan total nilai Rp6,5 miliar terkait kasus kuota haji.
Lebih lanjut kasus tersebut mengenai dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023–2024.
"Pada 8 September 2025, penyidik KPK telah melakukan penyitaan terhadap dua rumah yang berlokasi di Jakarta Selatan, dengan total nilai kurang lebih sebesar Rp6,5 miliar," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada para jurnalis di Jakarta, Selasa.
Baca selengkapnya di sini.
2. Yusril pastikan hak pendidikan terpenuhi bagi tahanan diproses hukum
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra memastikan hak pendidikan tetap terpenuhi, bahkan bagi mereka yang sedang menghadapi proses hukum.
Hal tersebut merespons permintaan salah seorang tahanan dari aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025 lalu, yang berusia 18 tahun dan masih duduk di sekolah menengah atas (SMA).
"Saya mencatat aspirasi itu," kata Yusril dalam kunjungan ke Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, seperti dikonfirmasikan.
Baca selengkapnya di sini.
3. Polisi ungkap motif sakit hati pelaku bunuh satu keluarga di Indramayu
Kepolisian Daerah Jawa Barat mengungkap motif pelaku berinisial P dan R tega membunuh lima orang dalam satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, karena sakit hati terhadap salah seorang korban, Budi Awaludin.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan menjelaskan, peristiwa bermula ketika R menyewa mobil milik Budi. Namun, saat hendak dikembalikan, mobil tersebut mogok dan R pun kemudian protes kepada korban serta meminta uangnya kembali.
"Tetapi Budi menolak dengan alasan uang sudah dipakai untuk belanja sembako. Merasa kesal, R kemudian merencanakan pembunuhan dengan mengajak P," kata Hendra di Bandung, Selasa.
Baca selengkapnya di sini.
4. Menkum setuju RUU Perampasan Aset masuk Prolegnas Prioritas DPR 2025
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyetujui usulan DPR RI agar Rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Aset masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas untuk dibahas tahun 2025.
Adapun Badan Legislasi DPR RI mengusulkan tiga RUU, yakni RUU Perampasan Aset, RUU Kamar Dagang Industri, dan RUU Kawasan Industri untuk masuk Prolegnas Prioritas 2025. Dia pun mengapresiasi usulan dari DPR RI tersebut.
"Pemerintah setuju apa yang menjadi usul inisiatif DPR terkait tiga RUU tadi untuk masuk dalam evaluasi Prolegnas 2025," kata Supratman di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.
Baca selengkapnya di sini.
5. Jenazah staf KBRI Lima tiba di tanah air
Jenazah Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, yang meninggal akibat ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di Peru pekan lalu tiba di tanah air pada Selasa malam.
Jenazah staf KBRI direpatriasi ke Indonesia melalui Terminal Cargo Jenazah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, setelah sebelumnya diterbangkan dari Peru dengan menggunakan pesawat KL 809 AMS - CGK.
Dalam pemulangan jenazah tersebut, turut didampingi keluarga almarhum Zetro yakni anak dan istrinya ketika mendarat sekitar pukul 18.55 WIB.
Baca selengkapnya di sini.