Datangi Anak Putus Sekolah, Wali Kota Kediri Beri Motivasi dan Tawarkan Solusi Pendidikan
Ndaru Wijayanto September 10, 2025 12:30 PM

Poin penting:

  • Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, mengunjungi anak putus sekolah berinisial EP di Kelurahan Ngampel untuk memberikan motivasi agar kembali bersekolah dan mengejar cita-citanya
  • Pemerintah Kota Kediri menawarkan alternatif pendidikan melalui PKBM yang fleksibel, serta kemungkinan masuk SMK swasta dengan jurusan mesin sesuai minat EP.
  • Dinas Pendidikan akan menurunkan tim konseling dan mengajak EP mengunjungi sekolah sesuai minatnya, sementara keluarga EP termasuk dalam desil 1 dan telah menerima bantuan sosial.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati melakukan kunjungan ke rumah salah satu anak di Kelurahan Ngampel yang putus sekolah, Selasa (9/9/2025).

Kehadiran orang nomor satu di Kota Kediri yang akrab disapa Mbak Wali ini untuk memberikan semangat agar anak tersebut kembali bersekolah dan bisa meraih cita-citanya.

Dalam kesempatan tersebut, Mbak Wali juga memberikan bingkisan kepada anak berinisial EP. Ia berharap kehadirannya dapat memotivasi agar EP tidak menyerah dalam menempuh pendidikan.

"Kita memberikan motivasi kepada adik EP untuk semangat lagi bersekolah. Karena pendidikan ini adalah hak setiap anak. Kita juga tahu bahwa pendidikan ini jembatan untuk meraih masa depan yang gemilang," kata Mbak Wali.

Lebih lanjut, Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa alternatif agar EP bisa kembali melanjutkan pendidikan.

Salah satunya melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang jadwalnya lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan minat maupun kemampuan.

"Tadi saya ngobrol dengan adik EP, minatnya di mesin. Dia juga bercita-cita menjadi TNI. Makanya kita dorong agar tetap bersekolah, supaya cita-citanya bisa tercapai," ungkapnya.

Kepala Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, Sidik Purnomo, menambahkan bahwa pendaftaran di SMA dan SMK Negeri untuk periode September memang sudah ditutup.

Namun, masih ada pilihan sekolah swasta maupun jalur PKBM.

"Karena minatnya di mesin bubut, ada beberapa SMK swasta yang memiliki jurusan permesinan. Fasilitas dan bantuan juga sama. Yang terpenting sekarang adalah membangkitkan motivasi untuk sekolah lagi," kata Sidik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, menegaskan bahwa pihaknya siap menerjunkan tim konseling untuk mendampingi EP.

Selain itu, EP juga ditawari kesempatan untuk melihat langsung sejumlah sekolah yang sesuai dengan minatnya.

"Dari data Dinas Sosial, keluarga EP ini masuk dalam DTSEN desil 1 dan sudah menerima beberapa bantuan. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak seperti EP tetap mendapat haknya untuk melanjutkan pendidikan," jelas Anang.

Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kota Kediri, jumlah anak putus sekolah masih sekitar 1.500 orang.

Dari jumlah tersebut, hampir 1.000 anak sudah berhasil ditangani, dan kini tersisa sekitar 500 anak yang masih perlu perhatian.

"Kita sudah menyiapkan 11 PKBM tahun ini. Bahkan untuk anak-anak disabilitas dan yang di Lapas pun tetap diberikan layanan pendidikan," tambahnya

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.