Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menyebutkan, kebutuhan darah di daerah ini mencapai 1.000 hingga 1.200 kantong per hari.
“Stok darah untuk Jakarta aman. Jadi setiap hari, Jakarta itu membutuhkan darah antara 1000 sampai 1200 kantong. Karena kita melayani lebih dari 200 rumah sakit yang ada di Jakarta dan sekitar,” kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Beky Mardani Beky di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Selain itu, lanjutnya, terdapat pula masyarakat non Jakarta yang berobat di Jakarta sehingga kebutuhannya cukup tinggi.
Beky menjelaskan, ketersediaan kantong darah didapatkan dari donor darah yang selalu dilaksanakan setiap hari.
Salah satunya donor darah yang dilakukan di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kramat, Jakarta Pusat yang dibuka selama 24 jam.
Tak hanya itu, Beky mengatakan donor darah juga diadakan di seluruh kota sehingga keikutsertaan masyarakat maka ketersediaan kantong darah untuk Jakarta pun dapat tercukupi.
“PMI kota sudah punya unit pelayanan darah. Itu juga untuk pendonor sukarela. Selain itu, juga pendonor-pendonor yang datang dari berbagai kelompok masyarakat misal organisasi, komunitas, perusahaan bahkan juga kelompok-kelompok agama,” kata Beky.
Beky pun mengaku bersyukur bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan dan dukungan untuk PMI.
Selain membangun Markas PMI, Jakarta juga merupakan satu-satunya yang membantu mendanai laboratorium dengan teknologi yang mampu menjaga keamanan darah dari penyakit-penyakit menular.
“Pemerintah Provinsi Jakarta satu-satunya yang memberikan dukungan khusus yaitu berupa keamanan. Keamanan dari penyakit-penyakit menular. Itu ada proses laboratorium yang membutuhkan biaya. Di situlah peran dari Pemprov untuk menjamin darahnya jadi tersedia, darahnya aman dan pasiennya terselamatkan,” kata Beky.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menyatakan bahwa Pemprov Jakarta sedang mencanangkan bulan dana PMI pada September ini.
Pramono mengatakan gerakan ini diharapkan dapat membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.
Pramono juga menyampaikan terima kasih kepada PMI yang telah mencukupi kebutuhan darah di Jakarta sehingga mereka yang membutuhkan, dapat terselamatkan.