Grid.ID - Vadel Badjideh merasakan ketidakadilan di kasus dugaan pelecehan terhadap Lolly, putri Nikita Mirzani. Vadel Badjideh juga merasa difitnah akan opini publik yang terbentuk mengenai dirinya.

Kuasa hukum Vadel Badjideh, Oya Abdul Malik menyebut apa yang dilakukan sang klien bukan kejahatan semacam pembunuhan. Justru menurutnya, Vadel Badjideh yang mendapat kejahatan besar yaitu fitnah.

“Ini buat saya eh bukan kejahatan ya. Bukan kejahatan yang pembunuhan atau apa. Saya boleh sampaikan bahwa ini kejahatan nomor satu ini fitnah,” ujar Oya Abdul Malik ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025).

Oya Abdul Malik mempersilakan orang-orang untuk memfitnah Vadel Badjideh di dunia. Akan tetapi apa yang dilakukan itu akan dipertanggungjawabkan di akhirat.

“Fitnah yang luar biasa, yang, yang ya silakan aja semua bertanggung jawab lah di hadapan Tuhan nanti kan ditanyalah semua,” ujarnya.

“Di di dunia boleh tepuk tangan lah, boleh ketawa-ketawa,” imbuh kuasa hukum Vadel Badjideh.

Oya Abdul Malik pun menyebut apa yang dialami Vadel Badjideh di dunia akan menjadi tabungan amal di akhirat.

“Di akhirat, enggak ada yang bisa ketawa lagi sudah. Mungkin itu tabungannya Vadel nanti buat ngambil amal-amalannya orang lain buat ke dia,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Vadel Badjideh masih menjalani rangkaian sidang atas dugaan kasus pelecehan terhadap anak Nikita Mirzani. Terakhir, dalam sidang beragendakan tuntutan, Vadel Badjideh dituntut 12 tahun penjara.

Kini, persidangan Vadel Badjideh masih terus bergulir. Vadel Badjideh juga sudah mengajukan nota pembelaan atas tuntutan tersebut.