TRIBUNJAKARTA.COM - Jerit pilu warga Pamulang, Tangerang Selatan terdengar saat korban ledakan misterius dievakuasi pada Jumat (12/9/2025).
Para korban dilarikan ke RS Sari Asih Ciputat dan RS Hermina untuk mendapatkan perawatan medis.
"Ya Allah," jerit warga di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan.
Akun instagram @tangsel.info mengunggah video evakuasi korban tersebut.
Tampak, korban digendong menuju mobil untuk dibawa ke rumah sakit.
Adapula, pria yang dipapah karena kakinya mengalami luka.
Sedangkan, ibu hamil yang juga menjadi korban ledakan misterius terus memegang perutnya.
Tak cuma ibu hamil, seorang balita juga disebut menjadi korban ledakan misterius tersebut.
Satu per satu korban digendong oleh petugas di masukan ke dalam ambulans. Rata-rata korban terlihat kulitnya terkupas, baju mereka sobek-sobek.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, ledakan yang belum diketahui penyebabnya, mengahncurkan 3 rumah dan membuat belasan rumah di sekitarnya mengalami kerusakan.
Ledakan pada sekira pukul 05.20 WIB itu mengakibatkan 7 orang dilarikan ke rumah sakit. Nafsiah (48), mengungkapkan, sebelum ledakan terjadi, ada benda jatuh di kamarnya.
Benda tersebut seperti berjalan di plafon rumah, lalu tiba-tiba meledak. Namun ledakan terjadi di rumah lain, sekitar 30 meter di depan rumah Nafsiah.
"Ada kaya benda jatuh, suaranya besar sekali, gak kecil, bedug gitu. Gak lama kaya kucing berantem, gimana sih kucing berantem, geruduk geruduk geruduk, dur, gitu," ujar Nafsiah kepada TribunJakarta di lokasi.
"Ledakannya di rumah depan," lanjutnya.
Nafsiah sedang berada di kamar saat benda yang belum diketahui itu tiba-tiba jatuh di atasnya.
"Benda jatuh itu di kamar saya, pas di kamar saya."
"Saya langsung keluar, suami saya kaget, manggil anaknya, anak saya gak apa apa, terus berantakan gini, di mana kejadiannya, ternyata di depan."
Setelah ledakan, Nafsiah melihat genting rumah tetangganya sudah berjatuhan dan pecah di tanah.
Ia melihat dari jauh, kondisi korban berdarah-darah.
"Korban berdarah-darah, yang luka parah ada empat," ujarnya.
Selain empat orang luka parah, tiga orang lain juga luka, dan dibawa ke rumah sakit. Nafsiah merasa aneh dengan benda yang jatuh di kamarnya lalu meledak di rumah lain itu.
"Saya mah gak ngerti tuh," kata Nafsiah.
"Kalau gas bocor masa datengnya dari rumah saya dulu sih."
"Pokoknya kaya ada benda jatuh, kaya jalan, di atas genting. Makanya gentingnya pada rusak kan," tambahnya.
TribunJakarta melihat langsung kondisi plafon kamar Nafsiah yang memang terdapat lengkungan.
"Ini saja sudah hampir mau (ambruk) sudah turun," kata Nafsiah.
Kondisi serupa juga terlihat di ruang tamunya, plafonnya agak sedikit menurun.
Pantauan di area ledakan pukul 09.30 WIB, tiga rumah yang terdampak paling besar ledakan, hancur. Sleuruh atap ambruk rata dengan tanah.
Hanya dinding yang masih tersisa dengan banyak retakan di beberapa sisi.
Aparat kepolisian dan TNI ramai berada di lokasi. Mereka mewawancarai warga, mengobservasi lokasi kejadian.