Perkuat Kolaborasi Smart City, Pemkab Tegal Siap Wujudkan Keberlanjutan Indonesia Emas
deni setiawan September 12, 2025 03:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Diskominfo Kabupaten Tegal menggelar Forum Smart City dengan mengusung tema “Inovasi Smart City: Mewujudkan Kedaulatan, Ketahanan dan Keberlanjutan Indonesia Emas," di Gedung Dadali. 

Forum tersebut dihadiri birokrat di Lingkungan Pemkab Tegal, akademisi, pengusaha, hingga organisasi kepemudaan.

Sekretaris Diskominfo Kabupaten Tegal, Aji Sri Mulyanto menerangkan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek di kehidupan masyarakat.

Mulai dari tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, hingga sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Smart city hadir sebagai pembangunan yang menekankan kebermanfaatan teknologi digital secara optimal guna meningkatkan efisiensi pelayanan, memperkuat daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Aji, Jumat (12/9/2025).. 

Aji menambahkan, Kabupaten Tegal merupakan daerah berkembang di Jawa Tengah yang memiliki potensi besar dalam pengembangan smart city

Hal tersebut ditopang oleh sumber daya manusia, sektor industri, pertanian, pariwisata, serta komunitas digital yang semakin tumbuh. 

"Selain itu Kabupaten Tegal juga memiliki visi yang sejalan dengan smart city yaitu menuju Tegal Maju dan Tangguh," kata Aji. 

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tegal, Muhammad Budi Eko Setiawan mengatakan, digelarnya forum smart city merupakan wujud konkret dari komitmen Pemkab Tegal dalam merealisasikan visi Tegal Maju dan Tangguh. 

Hadirnya smart city tidak hanya mengenai adopsi teknologi, tetapi transportasi menyeluruh yang melibatkan perubahan budaya, penguatan kolaborasi, dan peningkatan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

Lebih lanjut, Budi Eko menegaskan Kabupaten Tegal telah membuktikan keseriusannya dalam membangun pondasi smart city yang kuat dan berkelanjutan. 

“Perjalanan transportasi digital Kabupaten Tegal telah memperlihatkan momentum yang sangat positif dimulai dari keikutsertaan dalam gerakan menuju smart city pada 2023 bersama 50 kabupaten/kota se-Indonesia,” jelas Budi Eko. 

Forum kali ini menghadirkan tiga narasumber yang membahas mengenai smart city di Kabupaten Tegal. 

Ketiganya adalah Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal Nurhayati, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Tegal Muhammad Faried Wajdy, dan Dosen Universitas Bhamada Slawi Haries Anom. 

Bappeda Kabupaten Tegal menekankan enam dimensi smart city dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal, Nurhayati menjelaskan, Pemkab Tegal telah menyusun masterplan smart city yang selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang. 

“Pada 2024 ternyata kami memiliki 104 program inovasi dari enam dimensi dan realisasinya sudah luar biasa berada di nomor tiga,” ungkap Nurhayati. 

Haries Anton dalam pemaparannya menegaskan Kabupaten Tegal bisa berinovasi pada dimensi smart living.

Salah satunya dengan pengembangan moda transportasi seperti busway atau bus trans yang dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. 

Meski Kabupaten Tegal tidak macet, tetapi adanya inovasi tersebut juga dapat mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Melalui smart city diharapkan Kabupaten Tegal dapat menjaga arah agar birokrasi tidak hanya inovatif, tetapi juga bermanfaat dan berpihak pada masyarakat," harapnya. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.