Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara bersilaturahmi dengan jajaran Pengurus Besar Mathlaul Anwar di Serang, Banten. Pertemuan ini membahas sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat Islam dalam memperkuat peran umat melalui pendidikan, dakwah, dan pengabdian sosial.
TRIBUNNEWS.COM — Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) di Serang, Banten, Kamis, 11 September 2025.
Pertemuan berlangsung hangat dan dihadiri oleh Ketua Umum PBMA KH. Embay Mulya Syarief, Ketua Majelis Amanah KH. Sadeli Karim, Wakil Ketua Majelis Amanah Prof. Saiful Mujani, serta jajaran pengurus lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mentrans mengajak Mathlaul Anwar untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui jalur pendidikan, dakwah, dan pengabdian sosial.
“Saya siap ikut berkontribusi, bersinergi, dan memperkuat peran Mathlaul Anwar dalam pembangunan bangsa,” ujar Iftitah dalam keterangannya, dikutip .
Ia juga mengenang kunjungannya ke Universitas Mathlaul Anwar (UNMA) Banten pada tahun 1999 dalam kegiatan kemahasiswaan bersama almarhum Ekky Syahruddin.
“Ini menjadi ikatan emosional yang memperkuat kedekatan saya dengan Mathla'ul Anwar,” ungkapnya.
Mathlaul Anwar, yang berdiri sejak 1916 di Pandeglang, dikenal sebagai organisasi masyarakat Islam yang aktif di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan. Organisasi ini mengelola lebih dari 2.000 satuan pendidikan dan memiliki jaringan di 32 provinsi.
Ketua Umum PBMA KH. Embay Mulya Syarief menegaskan bahwa Mathlaul Anwar adalah milik umat dan terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama.
“Mathla'ul Anwar selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama,” ujar Kiai Embay.
Senada dengan itu, Ketua Majelis Amanah KH. Sadeli Karim menyampaikan bahwa sejak awal berdiri, Mathlaul Anwar hadir untuk kepentingan umat.
Wakil Ketua Majelis Amanah Prof. Saiful Mujani menilai bahwa nilai-nilai yang dipegang oleh Menteri Iftitah memiliki banyak kesamaan dengan visi Mathlaul Anwar.
“Kehadiran beliau menjadi bukti bahwa Mathlaul Anwar tetap menjadi wadah inklusif bagi pendidikan, dakwah, dan pengabdian sosial,” ujar Saiful Mujani.
Pertemuan ditutup dengan penyerahan buku sejarah pendiri Mathlaul Anwar kepada Menteri Iftitah dan doa bersama sebagai simbol komitmen untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil.