Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah VI Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan menggandeng Otoritas Bandara Wilayah V Makassar dalam menyukseskan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional pertama di Kabupaten Wajo, Sulsel.
Kakanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid, di Makassar, Sabtu, menyampaikan harapannya agar semua pihak termasuk otoritas bandara bisa terlibat dalam menyukseskan MQK Internasional yang akan diselenggarakan 1-7 Oktober 2025.
"Mohon kami dibantu terkait naradamping (Liaison officer/LO) yang akan menjemput peserta dan tamu di bandara. Untuk peserta juga mungkin butuh kesiapan tim medis bandara, jadi kalau memungkinkan ada pos khusus terkait ini," ujarnya saat melakukan pertemuan dengan Otoritas Bandara Wilayah V Makassar.
Ali Yafid mengatakan kegiatan yang akan dilaksanakan pada awal Oktober itu, sejumlah perwakilan dari berbagai provinsi dan negara akan mulai berdatangan pada 29 September hingga 1 Oktober 2025.
Ia menyatakan jika para perwakilan dari berbagai negara itu umumnya adalah perwakilan dari negara-negara di Kawasan ASEAN.
"Kemungkinan mulai 29 September hingga 1 Oktober arus kedatangan peserta dan kepulangan peserta di tanggal 7, 8, dan 9 Oktober mendatang. Untuk delegasi dari negara lain, kalau bisa di kedatangan Internasional disiapkan ruang istirahat," katanya.
Kepada pihak bandara, Kakanwil juga menyampaikan hal teknis lain terkait pemasangan publikasi di videotron dan kesiapan perparkiran bandara.
“Atas segala kontribusi dan dukungan menyukseskan kegiatan ini, kami dari Kemenag memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak otoritas bandara," tuturnya.
Sementara Kasubdit Direktorat Pontren, Azis Syafiuddin, menyampaikan bahwa pada dasarnya, Kemenag membuka ruang, menjalin kerja sama dengan beberapa pihak, terutama dengan pihak otorita Bandara.
“Yang akan kita layani, bukan hanya dari domestik 34 provinsi, tapi juga dari negara di Asia Tenggara. Dan bukan hanya peserta, tapi Dubes juga hadir. Momen ini, juga kesempatan bagi Sulawesi Selatan memperkenalkan diri, memberikan kesan kepada kontingen domestik dan Internasional," ujarnya.
Sementara itu, pihak perwakilan Angkasa Pura, Sofyan mengatakan agar panitia menyampaikan rekap data penerbangan kontingen kepada pihak maskapai.
Hal sama juga diungkapkan Perwakilan Balai Besar Karantina Kesehatan Makassar, dr. Abbas, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung MQK.
“Ada dua dokter, dua perawat, dan ada tim kesehatan tambahan serta ambulans kami yang siap. Ada di domestik dan di Internasional,” ucapnya.