Banjarmasin (ANTARA) - Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polri berhasil mengidentifikasi seluruh jasad korban kecelakaan helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yang berjumlah delapan orang.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Kepolisian Daerah Kalsel Komisaris Besar Polisi dr Muhammad El Yandiko di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan proses identifikasi delapan korban heli jatuh berlangsung sejak Jumat (5/9) dan selesai pada Sabtu (13/9).

"Semua jasad korban sudah teridentifikasi, dua jasad terakhir diidentifikasi melalui tes DNA (deoxyribonucleic acid)," ujarnya.

Dalam proses identifikasi, jelas Yandiko, Tim DVI mengungkap delapan identitas jasad korban secara bertahap, masing-masing tiga jasad korban warga negara asing (WNA) teridentifikasi pada Sabtu (6/9).

Kemudian, tiga jasad korban warga negara Indonesia (WNI) teridentifikasi pada Minggu (7/9), dan terakhir dua jasad korban WNI teridentifikasi hari ini melalui tes DNA karena kondisinya sulit dikenali.

Yandiko memastikan seluruh tahapan identifikasi delapan jasad korban heli jatuh dilakukan secara hati-hati dan teliti dengan mencocokkan berdasarkan data yang valid, mulai dari sidik jari, gigi, catatan medis, properti, hingga tes DNA sebagai langkah terakhir bagi jasad yang kondisinya mengalami kerusakan parah akibat terbakar.

"Proses identifikasi sangat teliti, jangan sampai kami menyerahkan jasad dalam keraguan, harus meyakini betul jasad adalah sesuai identitas untuk dikembalikan kepada keluarga masing-masing," ujar Yandiko.

Dengan terungkap seluruh identitas korban kecelakaan helikopter itu, Tim DVI Polri menutup Operasi DVI Polri Kecelakaan Helikopter BK117 D3 per hari ini sejak beroperasi pada Jumat (5/9).

Delapan korban kecelakaan helikopter itu terdiri atas seorang pilot bernama Kapten Haryanto Tahir asal Kota Batam, Kepulauan Riau, dan teknisi bernama Hendra Darmawan asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Kemudian, enam orang penumpang, yakni Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brazil), Iboy Irfan Rosa (Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekanbaru, Riau), dan Andys Rissa Pasulu (Balikpapan, Kalimantan Timur).

Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Gabungan menemukan bangkai helikopter di titik 03° 5’6" S – 115° 37’39.07" E, kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA.

Helikopter itu dilaporkan hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA. Helikopter tersebut ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh jasad korban pada Kamis (4/9) malam sekitar pukul 21.50 WITA.