SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung di Jawa Timur (Jatim), menyusun rencana untuk meningkatkan status RSUD Campurdarat dr Karneni dari tipe C ke tipe B.

Peningkatan status ini, untuk menggantikan posisi RSUD dr Iskak Tulungagung yang naik kelas menjadi tipe A.

Status tipe A ini membuat RSUD dr Iskak tidak menerima semua rujukan dalam pelayanan BPJS Kesehatan, namun lebih pada rujukan sub spesialis.

"Ke depan memang diproyeksikan jadi tipe B. Pak Bupati menginginkan itu," jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Anna Sapti Sarifah, Sabtu (13/9/2025).

Peningkatan status ini, untuk memperluas layanan kesehatan, termasuk jenjang rujukan BPJS Kesehatan.

Namun, Anna tidak bisa memastikan kapan peningkatan status ini bisa dilakukan.

Sebab, secara teknis ada kendala lahan RSUD Campurdarat dinilai kurang luas untuk pengembangan.

"Ada kendala lahan. Belum dipikirkan solusinya," tambah Anna.

Saat ini, RSUD Campurdarat masih menyelesaikan pembangunan fisik yang belum tuntas.

Untuk meningkatkan status mencari rumah sakit tipe B, harus ada layanan sub spesialis.

Proses ini diperkirakan membutuhkan waktu lebih lama, karena ada efisiensi anggaran.

"Sepertinya 2026 belum bisa dilaksanakan, karena efisiensi anggaran," tegasnya.

Dinkes harus menata rujukan BPJS kesehatan, karena RSUD dr Iskak jadi rumah sakit tipe A.

Peningkatan status ini sempat menjadi sumber keluhan warga, karena tidak sembarang kondisi bisa dirujuk ke rumah sakit ini.

Sebelumnya RSUD dr Iskak menjadi rujukan utama di Kabupaten Tulungagung.

Namun, setelah menjadi tipe A, masyarakat diminta memanfaatkan rumah sakit swasta dan RSUD Campurdarat.

Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, mengakui kondisi ini menjadi keluhan warga.

"Bagaimana kelas rumah sakit sudah naik, tapi pelayanan kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin jangan dilepaskan," katanya.