TRIBUNMANADO.CO.ID - Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) masih terus berjalan.
Sesuai jadwal saat ini masih dalam waktu pencairan tahap tiga.
BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) merupakan program bantuan pemerintah berupa saldo elektronik yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan.
Bantuan tersebut diberikan untuk menopang kesejahteraan masyarakat.
BPNT disalurkan dalam empat tahapan setahun.
Wajib sampai langsung ke rekening penerima, agar tiak ada lagi proses pemotongan.
Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) pada September 2025, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kedua program ini menjadi andalan masyarakat miskin dan rentan miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Agar tidak ketinggalan pencairan, penting bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk mengetahui cara cek status penerimaan bansos secara resmi.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah keluarga atau rumah tangga yang memenuhi kriteria dan syarat untuk menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah atau lembaga terkait, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Tujuan utama mereka adalah keluar dari kemiskinan melalui peningkatan akses pada layanan dasar kesehatan dan pendidikan, serta dukungan pendampingan sosial.
Mengenal Bansos PKH dan BPNT
PKH (Program Keluarga Harapan)
Merupakan program bantuan bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin. Selain uang tunai, penerima juga mendapatkan pendampingan di bidang kesehatan dan pendidikan.
Nominal bantuan PKH bervariasi, mulai dari Rp225.000 untuk siswa SD hingga Rp750.000 untuk ibu hamil atau anak usia dini per tahap.
BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)
Bantuan ini khusus disalurkan untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Pada tahun 2025, setiap penerima BPNT mendapatkan Rp200.000 per bulan, yang dicairkan setiap tiga bulan sekali dengan total Rp600.000 per tahap.
Dana disalurkan langsung ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Pentingnya Mengecek Status Bansos
Dengan melakukan pengecekan bansos, masyarakat dapat mengetahui:
-Apakah terdaftar sebagai penerima manfaat.
-Besaran dana atau bantuan yang akan diterima.
-Status pencairan (sudah cair atau masih dalam proses).
-Informasi resmi dari Kemensos untuk menghindari penipuan.
Cara Cek Penerima Bansos BPNT September 2025
Ada dua cara resmi untuk mengecek status bansos, yaitu melalui website Kemensos dan aplikasi Cek Bansos.
Cek Melalui Situs Resmi Kemensos
-Buka laman resmi: cekbansos.kemensos.go.id.
-Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai domisili.
-Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
-Ketik kode captcha yang muncul di layar.
-Klik tombol “Cari Data”.
-Jika terdaftar, akan muncul informasi nama penerima, jenis bantuan, serta periode pencairan. Jika tidak, sistem akan menampilkan keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.
Cek Melalui Aplikasi Cek Bansos
-Unduh aplikasi Cek Bansos dari Play Store atau App Store.
-Buat akun baru dengan memasukkan NIK, KK, email, dan nomor HP.
-Lakukan verifikasi dengan mengunggah foto KTP dan swafoto.
-Login, lalu pilih menu Cek Bansos.
-Masukkan data sesuai KTP, kemudian klik Cari Data.
-Aplikasi juga menyediakan fitur “Usul” (mengajukan diri/keluarga sebagai penerima) dan “Sanggah” (mengajukan keberatan jika ada penerima yang tidak tepat sasaran).
Jadwal Pencairan BPNT September 2025
BPNT dan PKH disalurkan per tiga bulan sekali dengan jadwal:
Tahap 1: Januari – Maret
Tahap 2: April – Juni
Tahap 3: Juli – September
Tahap 4: Oktober – Desember
Untuk wilayah perkotaan, dana biasanya langsung masuk ke rekening KKS penerima melalui bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, dan BSI). Sementara itu, wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Syarat Penerima Bansos BPNT September 2025
-Warga Negara Indonesia (WNI) dengan e-KTP.
-Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)/DTSEN.
-Termasuk kategori keluarga miskin atau rentan miskin.
-Tidak berstatus ASN, TNI/Polri, atau pegawai BUMN/BUMD.
-Tidak menerima bansos ganda (misalnya Kartu Prakerja atau BLT lain).
Tips Agar Bantuan Tidak Terhambat
-Pastikan data KTP dan KK sesuai dengan DTKS/DTSEN.
-Cek status rekening KKS apakah aktif.
-Jika saldo belum masuk, cek ulang pada siang atau sore hari.
-Hubungi bank penyalur atau Dinas Sosial jika ada kendala.
-Jangan pernah memberikan PIN atau kode OTP kepada pihak lain.
Bantuan BPNT September 2025 sudah mulai disalurkan secara bertahap. Untuk memastikan status penerimaan, masyarakat dapat mengecek melalui cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi resmi Cek Bansos.
Dengan rutin memeriksa status, masyarakat dapat memastikan dana benar-benar cair tepat waktu serta menghindari modus penipuan. Pastikan data pribadi selalu diperbarui agar bantuan sosial dapat tersalurkan dengan lancar dan tepat sasaran.
Diberitakan sebelumnya, Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk guru honorer dan insentif guru non-ASN tahun 2025 kini telah cair. Insentif sebesar Rp2.100.000 diberikan sekaligus sebagai apresiasi atas dedikasi mereka mengajar.
Namun, Kemendikdasmen mengimbau guru untuk tetap berhati-hati terhadap modus phishing yang mengatasnamakan pemberian bantuan ini.
Jumlah Bantuan & Mekanisme Penyaluran
Insentif guru non-ASN: Rp300.000 per bulan selama 7 bulan, total Rp2,1 juta, disalurkan sekaligus ke rekening yang sudah diaktivasi.
BSU untuk pendidik PAUD nonformal: Rp300.000 per bulan selama 2 bulan, total Rp600.000, ditransfer satu kali.
Cara Cek Penerima dan Aktivasi Rekening
Semua informasi resmi tentang bantuan ini hanya tersedia melalui akun Info GTK. Berikut langkahnya:
Kunjungi info.gtk.dikdasmen.go.id dan login dengan akun masing-masing.
Jika terdaftar sebagai penerima, pop-up akan muncul: “Selamat! Anda Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan…”
Unduh SPTJM (Surat Pertanggungjawaban Mutlak) bermeterai dan tanda tangani.
Kunjungi bank penyalur (BRI, BNI, BTN, Mandiri) untuk aktivasi rekening, membawa dokumen seperti KTP, NPWP, SK penerima, surat keterangan mengajar, dan SPTJM. Aktivasi harus dilakukan maksimal 30 Januari 2026, atau dana akan dikembalikan ke kas negara.
Waspadai Modus Phishing & Hoaks
Berikut daftar domain yang digunakan untuk phishing:
-daftar.form-gtkdikdasmen.com
-layanan.form-gtkdikdasmen.com
-intensif.gtk-dikdasmen.com
-intensif.gtkdikdasmen.com
Langkah perlindungan yang disarankan:
-Selalu periksa alamat email atau nomor pengirim.
-Jangan klik tautan mencurigakan.
-Aktifkan verifikasi dua langkah.
-Simpan data hanya di aplikasi resmi.
Kenapa Harus Hati-Hati?
Pesan berantai di WhatsApp dan media sosial yang mengklaim bantuan Rp2,1 juta biasanya meminta data pribadi atau rekening adalah hoaks dan modus phishing. Hanya akun Info GTK dan situs resmi Ditjen GTK yang valid.
Langkah Praktis Cek & Aktifkan Rekening Insentif Guru Non-ASN
Artikel ini menjelaskan ringkasan prosedur pengecekan status penerima dan cara aktivasi rekening secara gampang dan aman.
Guru non-ASN dan pendidik PAUD Nonformal bisa mengikuti langkah resmi tanpa khawatir tertipu.
Insentif guru non-ASN sebesar Rp2,1 juta dan BSU Rp600.000 untuk guru PAUD nonformal sudah cair. Informasi hanya bisa dicek melalui akun Info GTK resmi. Segera aktifkan rekening sebelum batas akhir 30 Januari 2026, dan hindari link mencurigakan—jaga data pribadimu, jangan sampai jatuh ke tangan yang salah.
Sementara itu, Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 3 tahun 2025 pada Agustus kemarin.
Program bantuan reguler tersebut diberikan kepada masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan total manfaat Rp600 ribu, setara Rp200 ribu per bulan, untuk periode Juli hingga September 2025.
Dana bisa dicairkan melalui rekening maupun agen penyalur resmi di wilayah masing-masing.
Bantuan Penerima bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 3 tahun 2025.
Dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersebut disalurkan pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) pada Agustus 2025.
Penerima BPNT adalah masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
Status sebagai penerima bansos bisa dicek secara online melalui situs resmi atau aplikasi milik Kemensos.
Bila Anda termasuk penerima manfaat, dana bantuan sebesar Rp 600.000 akan ditransfer ke rekening atau bisa dicairkan melalui agen penyalur di wilayah masing-masing.
Para penerima mendapatkan sebesar Rp 600.000, atau setara Rp 200.000 per bulan.
Program ini menjadi bagian dari bantuan reguler yang dibagikan setiap tiga bulan sekali.
Pada periode penyaluran tahap 3 bantuan akan mencakup bulan Juli hingga September 2025.
Tata cara cek penerima bansos BPNT Agustus 2025
Terdapat dua cara mudah untuk memeriksa apakah Anda terdaftar sebagai penerima BPNT tahap 3:
1. Melalui Website Resmi Kemensos
Kunjungi laman: https://cekbansos.kemensos.go.id
Masukkan data sesuai KTP: Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan, dan nama lengkap
Ketikkan kode captcha yang tersedia Klik tombol "Cari Data"
Jika Anda terdaftar, sistem akan menampilkan informasi bantuan yang sedang atau akan diterima.
2. Lewat Aplikasi “Cek Bansos” Kemensos
Unduh aplikasi “Cek Bansos” dari Play Store (Android) atau App Store (iOS)
Buka aplikasi, pilih menu “Cek Bansos”
Isi data wilayah dan nama lengkap sesuai KTP Verifikasi captcha dan klik “Cari Data” Informasi yang akan muncul meliputi:
- Nama penerima
- Usia
- Jenis bantuan (PKH atau BPNT)
- Status (YA/TIDAK)
- Periode pencairan (misalnya: Juli–September 2025)
Penyaluran BPNT dilakukan secara bertahap mulai Agustus 2025 untuk periode triwulan ketiga (Juli-September).
Akan tetapi, waktu pencairan di setiap daerah bisa berbeda tergantunh kesiapan teknis dan penyalur di wilayah masing-masing. Jika status Anda sudah “YA” tetapi belum menerima bantuan, disarankan untuk menunggu dan memantau proses pencairan melalui pendamping bansos atau kelurahan.
Tips bagi penerima BPNT
Pastikan data NIK dan nama Anda sesuai dengan yang tercatat di DTKS
Rutin cek situs atau aplikasi Kemensos untuk pembaruan status
Jika belum muncul informasi tahap terbaru, ulangi pengecekan secara berkala
Hubungi petugas RT/RW, kelurahan, atau pendamping sosial jika ada kendala