TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Sriwijaya FC harus mengawali Liga Championship musim 2025/26 dengan hasil mengecewakan setelah ditaklukkan tamunya, Garudayaksa, dengan skor 0-2 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu (14/9/2025).
Pelatih Sriwijaya FC, Ahmad Zulkifli, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Sumatera Selatan dan para suporter yang telah hadir langsung menyaksikan perjuangan timnya.
“Saya mewakili tim meminta maaf karena dalam laga perdana di kandang kami belum bisa meraih poin,” ujar pelatih yang akrab disapa Coach Azul dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Meski menelan kekalahan, Coach Azul menegaskan bahwa laga ini akan menjadi bahan evaluasi besar bagi tim pelatih untuk memperbaiki performa ke depan.
Ia mengakui bahwa dalam 15 menit awal, anak asuhnya berada di bawah tekanan tinggi dari Garudayaksa.
Namun, setelah itu permainan mulai berkembang dan beberapa peluang berhasil diciptakan oleh Jecshon dan rekan-rekannya.
“Secara permainan kita tidak kalah, hanya saja beberapa peluang yang seharusnya bisa menjadi gol belum berhasil dimaksimalkan. Itu akan menjadi fokus evaluasi kami,” tambahnya.
Coach Azul juga menjelaskan bahwa komposisi pemain yang diturunkan merupakan hasil dari sesi latihan intensif.
Namun, beberapa pemain inti masih absen karena baru kembali dari turnamen Piala Panglima.
“Ini adalah susunan terbaik yang kami miliki saat ini. Kami masih menunggu beberapa pemain yang belum bisa bergabung,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa tim pelatih akan terus mengembangkan strategi permainan dan siap bangkit di laga berikutnya.
“Kami akan berjuang lebih keras dan tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya,” tegasnya.
Senada dengan sang pelatih, pemain Sriwijaya FC Nugroho Faturohman juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Palembang atas hasil yang belum memuaskan.
“Saya mewakili teman-teman pemain meminta maaf karena belum bisa memberikan tiga poin di laga perdana. Semoga ini menjadi pemicu semangat kami untuk bangkit di pertandingan berikutnya,” tutup Nugroho.
(*)