SURYA.CO.ID, PONOROGO - Status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari pada akhir Agustus 2025 lalu.
Peresmian beralihnya status perguruan tinggi itu dilakukan oleh Menteri Agama, Prof Nasaruddin Umar, di Aula Watoe Dakon UIN Kiai Ageng Muhammad Besari, Minggu (14/9/2025) siang.
“Di luar harapan yang terjadi di sini, Alhamdulilah Ponorogo punya universitas,” ungkapNasaruddin Umar dalam sambutannya.
Nasaruddin menjelaskan, sebagai keluarga Kemenag dan tentunya warga Bumi Reog, ia bersyukur mempunyai kampus. “Ini sudah bagus sekarang jadi universitas lagi,” katanya.
Ke depan, jelas Nasaruddin, kampus UIN Kiai Ageng Muhammad Besari harus berbanding lurus dengan mutunya.
“Sarana prasarana bagus, yang penting pemeliharaan dan perawatannya. Yang penting orang atau produknya juga harus bagus. Terkenal dan hebat,” tambahnya.
Nassaruddin mengaku bangga dengan beralihnya status IAIN Ponorogo menjadi UIN. Lantaran sejarah panjang yang dicatat oleh satu-satunya perguruan tinggi negeri di Ponorogo ini.
IAIN itu berawal dari Akademi Syari’ah Abdul Wahhab (ASA) sebagai embrionya, yang didirikan pada 1 Februari 1968 atas gagasan KH Syamsuddin dan KH Chozin Dawoedy.
Akademi ini kemudian berubah menjadi negeri pada 12 Mei 1970 menjadi Fakultas Syariah Ponorogo IAIN Sunan Ampel, yang saat itu dipimpin RMH Aboe Amar Syamsuddin dan menyelenggarakan Program Sarjana Muda.
Kemudian diikeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1997 tentang pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri.
Semenjak itu, seluruh fakultas IAIN yang berada di luar kampus induk berubah status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Pun tidak menjadi bagian dari IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Pada tahun 2016, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2016, STAIN Ponorogo resmi berubah menjadi IAIN Ponorogo, dan sekarang beralih status menjadi UIN.
“Saya bangga ada kampus yang bersih asri dan displin. Mahasiswa produktif dan sopan, dosennya juga begitu. Tidak kalah dengan kampus lain di kota besar,” pungkasnya. ****