Grid.ID - Menteri HAM usul pembuatan tempat demo di halaman DPR. Sejumlah kalangan beri dukungan setuju dengan ide Natalius Pigai.
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyatakan idenya terkait dengan pembuatan tempat demonstrasi di halaman gedung DPR RI. Menurutnya, hal itu merupakan pilihan yang strategis untuk dipertimbangkan.
"Menyediakan ruang demonstrasi di halaman DPR adalah pilihan strategis yang perlu dipertimbangkan serius karena akan mempertemukan masyarakat dengan lembaga yang mewakili mereka," ucap Pigai, dikutip dari Kompas.com.
Tersedianya ruang demonstrasi merupakan salah satu perwujudan demokrasi substantif, yaitu ketika aspirasi masyarakat bisa tersalurkan. Selain itu, ketertiban publik terjaga dan simbol kedaulatan bisa hadir di parlemen.
Terkait dengan usulannya, sejumlah kalangan pun setuju dan menyambut baik ide Natalius Pigai. Salah satunya adalah Mantan Menteri kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Melalui respons pada media sosial X, Susi Pudjiastuti menyatakan sikap setuju. Ia merespons sebuah berita soal Pigai yang menginginkan membuat halaman bagi demonstran.
"Kali ini saya setuju," tulis Susi Pudjiastuti.
Selain Susi, respons yang sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira. Ia menilai baik usulan Menteri HAM soal adanya lapangan demonstrasi di halaman gedung DPR RI.
Namun, menurut Andreas usulan tersebut masih perlu dibahas saat rapat Komisi XIII dengan Natalius Pigai. Sehingga ia belum banyak berkomentar terkait dengan usulan tersebut.
"Tapi, nanti kalau menteri Natalius Pigai ke DPR baru didiskusikan," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.
Diketahui, usulan DPR membuat lapangan demonstrasi di halaman Kompleks Parlemen ini disampaikan Menteri HAM Natalius Pigai. Terdapat alasan mengapa usulan tersebut muncul.
Menteri HAM Natalius Pigai usul pembuatan tempat demo di halaman DPR lantaran agar massa tidak menggelar unjuk rasa di badan jalan. Hal ini berkaitan dengan kenyamanan semua orang.
"Kantor besar seperti DPR RI, halaman luas jangan sampai masyarakat demonstrasi di pinggir jalan, mengganggu kenyamanan orang. Sebaiknya dibuat lagi halaman depan, dibuatkan supaya (menampung) 1.000-2.000 orang," ujar Natalius.