Sakit Lambung Gegara Makan Samyang, Influencer Ini Gugat Perusahaan Rp 150 Miliar
GH News September 15, 2025 08:10 PM
Jakarta -

Mengalami sakit lambung usai menyantap produk Samyang, seorang influencer menggugat perusahaan mie instan senilai Rp 150 miliar. Begini kronologinya!

Samyang merupakan merek mie instan populer asal Korea Selatan yang dikenal dengan rasa pedasnya. Rasa pedasnya tersebut justru yang menarik banyak orang untuk mencicipi.

Namun nasib tak baik dialami oleh seorang influencer asal Kanada. Influencer bernama Javeria Wasim mengalami sakit lambung usai makan Samyang varian Buldak.

Dikutip dari Korea Herald (27/8), influencer tersebut menderita tukak lambung. Karena merasa kesehatannya terancam, Wasim akhirnya menuntut perusahaan senilai Rp 150 miliar.

In this photo illustration two packets of Samyang noodles are pictured in London, Wednesday, June 12, 2024. Food authorities in Denmark have recalled three types of spicy instant noodle products imported from South Korea over possible risks for Samyang Buldak. Foto: AP/

Hal tersebut viral di media sosial dan menuai berbagai tanggapan. Namun pihak Samyang Food dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya tidak berdasar.

"Klaim yang beredar di media sosial sama sekali tidak berdasar. Tidak ada gugatan atau persidangan yang diajukan terhadap Samyang Foods di Amerika Utara," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Influencer Wasim mengklaim makan mie pedas tersebut menyebabkan ia dirawat di rumah sakit. Gugatan tersebut ditujukan sebagai bentuk ganti rugi.

Dalam sebuah video, influencer tersebut juga mengklaim dirinya telah memenangkan kasus tersebut.

In this photo illustration two packets of Samyang noodles are pictured in London, Wednesday, June 12, 2024. Food authorities in Denmark have recalled three types of spicy instant noodle products imported from South Korea over possible risks for Samyang buldak pedas. Foto: AP

"Semua produk Buldak akan tersedia di toko-toko di Kanada dan AS mulai 1 September, dan saya akan membawa pulang Rp 10 miliar," ujarnya dalam video.

Pihak perusahaan menilai sikap influencer tersebut hanya mencari sensasi. Pihaknya juga menegaskan tidak ada gugatan yang ditujukan ke perusahaan.

Namun, pihak perusahaan mengatakan pihaknya telah mengalami kerugian atas tuduhan tersebut. Mereka menegaskan tengah mempertimbangkan untuk segera mengambil tindakan hukum.

"Awalnya kami tidak merasa perlu menanggapi setiap klaim individu. Namun seiring menyebarnya misinformasi melalui media-media besar, kini kami menghadapi masalah serius," tutup pihak perusahaan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.