Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menginginkan agar Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di daerah itu tak sekedar ruang publik tetapi tetapi menjadi pusat kegiatan sosial, edukasi, kesehatan, pemberdayaan perempuan, hingga pembinaan karakter anak dan remaja.
"Contohnya di RPTA Tiga Durian, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhammad Anwar dalam penilaian oleh Tim Penilai Lapangan Lomba Kinerja RPTRA dan Puncak Gebyar RPTRA Provinsi DKI di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, dengan fungsi seperti itu, maka otomatis, RPTRA akan mampu menggambarkan sebagai kota layak anak (KLA).
"Dengan tema KLA, kami optimis RPTRA Tiga Durian ini dapat meraih hasil yang terbaik. Karena semua indikator yang menjadi acuan penilaian sudah kami optimalkan dengan baik," katanya.
Anwar memberikan contoh, sejumlah inovasi unggulan dari RPTRA adalah inovasi RPTRA Gerakan Literasi Digital dan Informasi Kreatif (Gelatik), Saung Bercerita untuk anak (Sabrina), Pojok ngobrol KLA, Rangkaian Data Digital (Radita).
Kemudian adanya taman edukasi kelinci, taman lalu lintas, mural edukasi dan pelayanan bahasa isyarat yang dilakukan pengelola.
"Tentunya kami ingin berkomitmen menjadikan RPTRA sebagai ruang yang ramah, inklusif, serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat sekitar," ucapnya.
Sementara, Ketua TP PKK Jakarta Selatan, Diah Anwar menyampaikan, bahwa lomba ini bukan semata ajang kompetisi, tetapi merupakan momen evaluasi, memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan RPTRA.
"Kami berkomitmen tidak hanya di RPTRA Tiga Durian tapi untuk seluruh RPTRA di Jakarta Selatan untuk terus ditingkatkan pengelolaan dan pelayanan," ucap Diah.
Lalu, Ketua Tim Penilaian Lomba Kinerja RPTRA Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Novia Silmiati mengatakan beberapa indikator yang sudah dilakukan oleh RPTRA Tiga Durian, salah satunya yakni adanya inovasi, kreativitas serta terkait pelayanan yang optimal bagi semua pengunjung.
"Kami hanya berpesan kepada seluruh pihak di sini untuk terus melakukan pemeliharaan dan menjaga RPTRA ini agar terus berkembang menjadi tempat berinteraksi yang baik masyarakat," ucap Novia.
Di seluruh DKI Jakarta per 2023, terdapat 324 RPTRA di 173 kelurahan.